Soal Tabungan Siswa di Pangandaran Tak Bisa Diambil, Orang Tua Murid: Milik Saya Rp 45 Juta

Soal Tabungan Siswa di Pangandaran
Uang tabungan siswa di Pangandaran tak bisa diambil. Orang tua murid mengeluh. (Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Orang tua murid di Pangandaran mengaku tidak bisa mengambil uang tabungan siswa anaknya.

Padahal, anaknya sudah lulus dari sekolah tersebut. Namun, uang tabungan yang sudah disimpan di sekolah tak bisa dibawa orang tua murid di Kabupaten Pangandaran.

Bahkan, orang tua murid di Pangandaran mengaku sudah memiliki saldo hingga Rp 45 juta. Uang itu tidak bisa diambil.

Baca Juga:SSsstt!! Orang Tua Salma Salsabil Ternyata Sempat Ingin Anaknya Jadi Guru, Begini CeritanyaSeleksi JPTP Kota Banjar Digelar di Hotel Bintang Lima Kota Bandung, Diuji Selama Dua Hari

“Saat ini anak saya sudah pelepasan kelas 6 SD. Namun belum sepeser pun uangnya bisa diambil,” kata salah seorang orang tua murid di Pangandaran yang enggan namanya dimunculkan, Selasa 13 Juni 2023.

Kata dia, ada sekitar 17 orang tua murid yang tabungan siswanya tidak bisa diambil. “Itu tabungan milik saya yang belum bisa diambil sebesar Rp 45 juta, orang tua murid kebingungan saat menanyakan pencairan,” jelasnya.

Sekolah Sebut Tabungan Siswa di Pangandaran Tidak Hilang

Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar Nakiju mengatakan, uang tabungan tidak hilang. Uangnya, kata dia, mengendap di koperasi. “Namun koperasinya kolaps, sehingga tidak bisa mengembalikan tabungan siswa,” jelasnya.

Pihak sekolah pun sudah berupaya melakukan komunikasi kepada koperasi yang bersangkutan. Namun belum menerima jawaban. “Jadi kami pihak sekolah tidak bisa apa-apa, saya menjabat kepsek di sini baru setahun,” bebernya.

Tidak hanya di SD Negeri 2 Kondangjajar, masalah tabungan juga terjadi di SD Negeri 1 Cijulang. “Selebihnya saya kurang tahu sih karena disini saya memang baru,” kata Plt Kepala SD Negeri 1 Cijulang ini.

Ia juga tidak mengetahui pasti berapa total tabungan siswa yang belum dikembalikan. “Saya kurang tahu,” singkatnya.**

0 Komentar