Soal Prediksi Defisit Beras, Kabid Ketahanan Pangan Kota Tasikmalaya Pastikan Stok Beras Aman untuk 3 Bulan

defisit beras
Pedagang beras di Pasar Cikurubuk menyatakan harga saat ini mengalami kenaikan seribu hingga dua ribu rupiah per kilo. (Foto Ayu Sabrina B)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan DKP3 Kota Tasikmalaya, Heru Susanto memastikan stok beras aman untuk menghadapi badai El Nino di 3 bulan mendatang.

Keterangan ini disampaikan mengingat saat ini tengah musim kemarau dengan kondisi iklim kering dan yang berpotensi menimbulkan defisit beras nasional.

Sebelumnya, Indonesia diprediksi akan alami defisit beras nasional. Hal ini membuat kekhawatiran harga beras di pasaran akan naik.

Baca Juga:Cara Ampuh Mengatasi Bau Ketiak dan Mencerahkan Kulit dengan TawasHarga Beras dan Daging Ayam di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya Naik Rp 1.000-Rp 2.000 Per Kilogram

“Ketersediaan kita masih aman, saya tadi komunikasi juga dengan Bulog Linggajaya. Ada total 4600 (ton) di gudang (Bulog),” tutur Heru kepada Radar, Rabu (23/8/2023).

“Kalaupun ada kekurangan, kan ada gudang-gudang lain,” tambahnya.

Kendati demikian, Heru mengatakan tidak bisa memprediksi harga beras yang mungkin mengalami kenaikan.

“Kaitan tentan kenaikan harga, kita tidak bisa menekan karena banyak faktornya, mungkin naik karena gagal panen atau fuso,” katanya.

“Kenaikan karena cuaca, iklim, iya jelas. Secara produksi, produktivitas berkurang,” kata Heru menambahkan.

Heru mengamini perihal menurunya produktivitas pertanian akibat dari badai El Nino, yang berakibat pada kekeringan.

“Apalagi, misalkan yang tidak berpengairan teknis. Tidak ada hujan, berarti ketersediaan berkurang,” timpanya.

Diketahui stok beras yang ada di Kota Tasikmalaya, hanya dapat memenuhi kebutuhan untuk 63% dari hamparan yang ada.

Baca Juga:Ternyata Bikin Polisi Tidur Tak Bisa Sembarangan, Simak Baik-Baik AturannyaLakukan Efisiensi Logistik, Menteri BUMN Ungkap Kemungkinan Merger Citilink, Garuda, dan Pelita

Sedangkan, 37% lainnya didatangkan dari ketersediaan gudang di kabupaten/kota lain seperti Singaparna dan Ciawi.

Untuk mengantisipasi defisit pangan ini, Dinas Pertanian melakukan beberapa upaya, seperti operasi pasar murah.

“Kita sesuai arahan BAPPENAS, pelaksanaan pasar murah. Kita juga survei harga di pasar setiap hari,” tuturnya.

Berdasarkan laporan Bidang Ketahanan Pangan, DKP3 Kota Tasikmalaya, saat ini harga beras, daging, dan telur stabil bahkan mulai menurun.

Meski begitu, berdasarkan penelusuran Radar di Pasar Cikurubuk, para pedagang menyampaikan kenaikan pada harga beras dan juga daging ayam. (mg3)

0 Komentar