Soal Politisasi Agama, GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya Bela Gus Yaqut, PKB Akan Mendisiplinkan, Singgung Kader Palsu

Politisasi agama
Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut saat menghadiri rapat bersama Komisi VIII DPR RI pada 2 Oktober 2023. (Yaqut Cholil Qoumas/Twitter)
0 Komentar

”Kami akan lawan siapa pun yang melalukan politisasi agama yang akan merusak NKRI, satu komando dengan ulama-ulama NU melalui PBNU,” tutur Fahmi Siddiq kepada Radartasik.id.

Pernyataan Gus Yaqut soal Politisasi Agama

Gus Yaqut menyampaikan pernyataannya tentang bahaya politisasi agama ketika berada di Garut pada Minggu 3 September 2023.

Dia mengimbau masyarakat untuk menggali lebih dalam tentang latar belakang atau riwayat calon pemimpin yang akan dipilih.

Baca Juga:Punya Program Bageur, Pemkot Tasikmalaya Bagi-Bagi Sembako Setiap Rabu, Ini Kriteria yang Bisa Mendapatkan BantuanIni Harga Tas Ransel Camping Keren untuk Petualangan Outdoor yang Epik, Kualitasnya Tak Kalah dengan Eiger

”Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat? Kalau pernah, jangan dipilih,” ujar Gus Yaqut saat berada di Garut dikutip situs resmi Kementerian Agama RI.

Gus Yaqut meminta masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang memakai agama sebagai alat politik untuk meraih kekuasaan.

”Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat,” ucap pria yang juga populer dipanggil Gus Men.

”Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil ‘alamin, rahmat untuk semesta alam, bukan rahmatan lil islami, tok,” tegas Gus Yaqut.

Pemimpin yang ideal itu, menurut Gus Yaqut, harus mampu menjadi rahmat bagi setiap golongan. ”Kita lihat calon pemimpin kita ini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak, kalau pernah, jangan dipilih,” ungkapnya. (*)

0 Komentar