Soal Jadwal Musorkab, Disparpora Minta Pengurus Cabor Ikuti Aturan Main KONI Kabupaten Tasikmalaya 

KONI Kabupaten Tasikmalaya
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, Itang Budianto. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Tasikmalaya, Itang Budianto, mengomentari terkait adanya beberapa cabang olahraga (cabor) yang meminta agar jadwal Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Tasikmalaya ditunda.

Itang menekankan harapannya agar jadwal yang telah ditetapkan oleh KONI Kabupaten Tasikmalaya dapat dijalankan sesuai rencana tanpa penundaan. Pernyataan ini disampaikan saat diwawancarai oleh Radartasik.id pada Senin, 7 Oktober 2024.

Itang menekankan pentingnya adanya komunikasi yang lebih intensif antara KONI dan cabor, khususnya terkait mekanisme dan tata cara pemilihan dalam Musorkab.

Baca Juga:Edukasi Penting! Cara Efektif Cegah Kehamilan di Luar Nikah di Kalangan Remaja Kabupaten TasikmalayaKelompok Tani Organik Mukti Sadaya Tasikmalaya Terkendala Mesin Penggiling Padi, Harapkan Bantuan Pemerintah

Menurutnya, langkah ini penting agar setiap cabang olahraga memahami serta menyetujui aturan main yang ditetapkan oleh KONI.

Dengan begitu, para cabor juga akan turut bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses musyawarah.

Lebih lanjut, Itang menggarisbawahi pentingnya melibatkan cabang olahraga dalam proses pengambilan keputusan.

Hal ini dilakukan dengan meminta masukan dan pendapat dari masing-masing cabor, sehingga mereka merasa terlibat dalam menentukan mekanisme pemilihan yang akan digunakan. Cabor merupakan pemilik hak tertinggi dalam Musorkab.

Dia menambahkan bahwa pelaksanaan Musorkab harus selalu mengikuti Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang berlaku di Kabupaten Tasikmalaya agar tidak ada aturan yang dilanggar.

Iklim demokrasi juga menjadi sorotan Itang, di mana dia berharap agar KONI dapat menjaring sebanyak mungkin calon ketua umum tanpa membatasi kandidat yang berpotensi.

”Jangan ada istilahnya penggiringan atau pun hal lainnya sehingga calon lainnya tidak dapat ikut serta dalam pemilihan tersebut,” ungkap Itang kepada Radartasik.id.

Baca Juga:Dari Desa ke Jepang, Program Migranpreneur Buka Jalan Baru Kurangi Pengangguran di Kabupaten TasikmalayaSaatnya Buktikan Diri, Ratusan Kohai Bertarung di UKT BKC Kabupaten Tasikmalaya

Itang juga menyoroti pentingnya kepemimpinan KONI yang mampu menjalin sinergi yang lebih baik antara KONI, cabor, dan pemerintah daerah.

Sinergi ini dinilai krusial untuk menciptakan harmonisasi yang kuat di antara ketiga elemen tersebut.

Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan KONI bisa lebih efektif dalam menjalankan program-programnya.

Dia mengharapkan sosok ketua umum KONI yang memiliki sifat humanis, fleksibel, berwawasan luas, serta mampu berinovasi dan berkreasi dalam menghadapi tantangan masa depan.

0 Komentar