SMK Al Mujahid Kota Tasikmalaya Membentuk Kemandirian Siswa Lewat Pameran Wirausaha

SMK Al Mujahid
Siswa SMK Al Mujahid berkreasi dalam gelar karya kewirausahaan, Senin (18/9/2023). (AYU SABRINA B / RADAR TASIKMALAYA)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 160 siswa pamerkan hasil usahanya dalam Gelar Karya Kewirausahaan di SMK Al Mujahid, Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (18/9/2023). Kegiatan ini juga dilakukan sebagai praktik dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari Kemendikbud Ristek.

Bukan pertama kali, Kepala Sekolah SMK Al  Mujahid Jainal Abidin menerangkan, IKM ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2022 dengan implementasi yang serupa. “Kegiatan ini salah satu bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, di dalam kurikulum itu ada P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Pada hari ini, yang biasanya belajar di kelas diganti dengan projek ini secara praktek,” paparnya.

Tidak hanya memamerkan karya jual dari siswa, sekolah kejuruan ini juga bermitra dengan perusahaan yang sesuai dengan jurusan yang ada, yakni Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM).

Baca Juga:SDN Rancabendem Kota Tasikmalaya Gelar Perjusa, Ajak Siswa Belajar MandiriDosen Unsil Tasikmalaya Kelola Limbah Jadi Pupuk Organik

“Kita sebenarnya sudah melaksanakan Kurikulum Merdeka sejak 2022, kita bekerja sama dengan Dudika (Dunia Usaha dan Dunia Industri). Kebetulan salah satunya dari Ahass Service Kunjung, kita undang untuk langsung service ke lokasi, sebagai pembelajaran ke anak-anak, bisa praktek langsung,” kata Jainal.

P5 ini ada dua sebetulnya, salah satunya teknologi dan yang kedua kewirausahaan. Nah yang teknologinya ini dari AHASS, mereka datang buka bengkel resmi untuk service di tempat. Terlebih memberikan manfaat ke sekitar, dengan diskon harga yang biasa Rp 90.000, kalau di sini tempatnya jadi diskon Rp 50.000.

Jainal juga menerangkan, korelasi antara P5 dan gelar karya kewirausahaan yang dilakukan siswa-siswanya sudah tepat. Baginya, Pancasilais juga dapat tercermin dari kemandirian berwirausaha.

“Anak-anak mencoba kewirausahaan, membuat apapun yang bisa dijual di masyarakat. Ini juga sebagai praktek di lapangan, supaya mereka terbiasa mengamalkan P5 itu. Penguatan Pancasila kan di karakter sebenarnya, diharapkan nanti anak-anak memiliki karakter yang baik. Jadi salah satu tujuan implementasi P5 ini, akhlakul karimah dengan nilai-nilai Pancasila berbasis iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” terangnya.

0 Komentar