SMA Negeri 2 Tasikmalaya Tingkatkan Kompetensi Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka

SMA Negeri 2 Tasikmalaya
Guru SMA Negeri 2 Tasikmalaya saat mengikuti workshop implementasi kurikulum merdeka (IKM) di favehotel Tasikmalaya, kemarin.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMA Negeri 2 Tasikmalaya menggelar workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dengan tema wujudkan Indonesia maju, yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila tahun pelajaran 2023/2024 di Favehotel Tasikmalaya, Selasa-Kamis (4-6/7/2023).

Peserta yang mengikuti kegiatan workshop tersebut adalah para guru di lingkungan SMAN 2 Tasikmalaya dalam rangka peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan implementasi kurikulum merdeka (IKM) di sekolah khususnya bagi kelas X.

Narasumber yang mengisi acara dalam kegiatan workshop tersebut, termasuk didalamnya ada dari Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd.

Baca Juga:Turnamen Voli Membuka Rangkaian Hari Pajak di KPP Pratama Tasikmalaya1.013 Peserta Ikut Seleksi UTBK-SMMPTN Unsil Tasikmalaya

Kepala Wakasek Humas SMAN 2 Tasikmalaya Durotul Faridah, SPd MPd mengatakan, peserta workshop merupakan para guru di SMAN 2 Tasikmalaya. Tujuannya sebagai upaya peningkatan kompetensi guru dalam melaksanakan implementasi kurikulum merdeka. Selain di favehotel, juga dilaksanakan di sekolah yaitu musyawarah guru mata pelajaran dalam upaya meningkatkan kompetensinya.

“Untuk implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 2 tahun ajaran 2023/2024 akan dilaksanakan bagi siswa kelas X saja. Sementara untuk kelas XI dan XII masih menggunakan Kurtilas,” terang Durotul kepada Radar, Kamis (6/7/2023).

Dia menyebutkan, kegiatan workshop ini merupakan upaya sekolah dalam mempersiapkan dan meningkatkan kompetensi para guru dalam penyiapan SDM dalam melaksanakan kurikulum merdeka.

“Agar dapat melaksanakan optimalisasi penggunaan platform kurikulum merdeka, kemudian menghadirkan narasumber untuk memberikan bimbingan dan arahan, dan menyiapkan kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) tentang pembelajaran dan asesmen,” terang dia.

Dia berharap, melalui workshop ini, pelaksanaan kurikulum merdeka di SMAN 2 Tasikmalaya bisa berjalan lancar dan para guru dapat membimbing siswa melalui penguatan pendidikan berkarakter, selain pengetahuan.

“Jadi hadirnya kurikulum merdeka ini sebagai penguatan kurikulum sebelumnya yakni kebebasan siswa dalam pendidikan berkarakter,” tambah dia.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah XII Tasikmalaya Dedi Suryadin SPd MPd mengapresiasi kegiatan workshop yang dilaksanakan SMAN 2 Tasikmalaya, dalam upaya meningkatkan kompetensi para guru agar mampu mengimplementasikan kurikulum merdeka.

0 Komentar