Situ Sanghyang Tak Diminati Wisatawan

Situ Sanghyang Tak Diminati Wisatawan
SEPI PENGUNJUNG. Panorama alam di Objek Wisata Situ Sanghyang masih alami, namun keindahan alam ini belum menjadi daya tarik pengunjung untuk datang, Rabu (28/12/2022). Foto: RADIKA ROBI RAMDANI / RADAR TASIKMALAYA
0 Komentar

TANJUNGJAYA, RADSIK – Menjelang pergantian tahun baru 2023, pengunjung Objek Wisata Situ Sanghyang di Desa Cibalanarik dan Cilolohan Kecamatan Tanjungjaya masih sepi pengunjung, Rabu (28/12/2022).

Sejauh ini, tidak terdapat lonjakan pengunjung di wisata yang dikelola pemerintah daerah. Hal ini menandakan Situ Sanghyang tidak menarik dikunjungi wisatawan dan menjadi pekerjaan rumah pemerintah untuk merumuskannya lebih baik lagi.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Jelang Tahun Baru, Wisata Alam Parung Ramai DikunjungiTingkatkan Resiliensi Hadapi Resesi

Wakil Kordinator Situ Sanghyang Maslikan mengatakan, berdasarkan data karcis yang terjual, sejak seminggu yang lalu jika dirata-ratakan hanya ada 13-15 pengunjung. “Tidak banyak yang datang, sekarang saja kurang dari 20 orang yang berkunjung. Kebanyakan mereka masih warga Tasikmalaya dan usia muda hingga dewasa,” ujarnya kepada Radar, Rabu (28/12/2022).

Maslikan mengungkapkan, ini memasuki libur natal dan tahun baru namun lagi-lagi objek wisata ini sepi pengunjung. Kemarin ada yang monitoring dari Disparpora sejak Sabtu-Selasa. “Keadannya cukup miris seperti ini, yang notabene hari libur tapi seperti hari-hari biasa. Harusnya kalau tempat wisata itu, biasanya ramai dikunjungi. Namun, ini malah sebaliknya, pengunjungnya sedikit,” kata dia, menjelaskan.

Jadi menurutnya, nilai jual di Objek Wisata Situ Sanghyang ini belum ada. Tujuan ke Situ Sanghyang itu apa, karena gitu-gitu saja. Paling naik rakit, tapi itu juga jarang. Ada yang botram dan juga selfie, untuk senam dulu pernah ada tapi sekarang sudah tidak ada.

“Ketika ada pengunjung yang datang, suka bingung untuk menjawabnya. Karena hanya disuguhi alam sambil naik rakit, ada taman bisa sambil selfie. Ada juga yang hanya istirahat di bawah pepohonan sambil menikmati keindahan situ,” ujar dia.

“Menurut saya ini harus ada kolam renang, terus diselenggarakan event-event untuk memancing datangnya pengunjung. Kalau gini-gini saja susah untuk mencapai targetnya,” kata dia, menambahkan.

Tahun ini, ujar dia, target PAD Rp 40.000.000 dan cukup susah kalau kondisinya seperti ini terus. Bahkan untuk mencapai Rp 20.000.000 selama setahun saja sangat berat.

“Sejauh ini, tiket masuk ke Situ Sanghyang tidak ada kenaikan harga, namun masih saja sepi peminat. Sekarang harga tiket masuk Rp 6.000 belum pernah ada kenaikan, kalau dinaikan justru khawatir malah makin sepi. Tarif itu hanya untuk dewasa, sedangkan anak-anak tidak dikenakan tarif,” pungkasnya.

0 Komentar