Siswa SMP di Kabupaten Tasikmalaya Jadi Korban Bullying, Sempat Mendapatkan Perawatan Medis karena Mengaku Sesak

Siswa SMP di Kabupaten Tasikmalaya Jadi Korban Bullying
Kasubag TU UPTD PPA Kabupaten Tasikmalaya Carmoni menjenguk siswa SMP di Kabupaten Tasikmalaya jadi korban bullying, Rabu 22 November 2023. (Foto/Istimewa)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Siswa SMP di Kabupaten Tasikmalaya jadi korban bullying. Korban sempat mendapatkan perawatan medis.

Siswa SMP di Kabupaten Tasikmalaya jadi korban bullying diduga menjadi korban pemukulan atau bullying oleh teman sekolahnya, Rabu (22/11/2203). Akibat kejadian tersebut, korban harus mendapatkan perawatan di RSUD SMC.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto membenarkan ada laporan siswa salah satu SMP di Kecamatan Cigalontang mendapatkan perawatan di RSUD SMC akibat dugaan pemukulan atau bullying oleh teman-temannya.

Baca Juga:Tottenham Bidik Bek Andalan Everton Jarrad Branthwaite, Sebelumnya Marc Guehi, Lloyd Kellym, dan Edmond Tapsoba Masuk DaftarPredksi PSG vs Monaco di Liga Prancis 2023: Mencari Fokus Setelah Jeda Internasional

“Diduga siswa tersebut menjadi korban bullying di sekolahnya, saat ini informasi yang didapatkan bahwa permasalahan tersebut sudah diselesaikan secara kekeluargaan. “Bullying ini salah satu definisi dari perkelahian,” ucapnya.

Sedangkan untuk kronologisnya, kata Ato, sekira pukul 12.30 WIB siswa telah melaksanakan salat zuhur di sekolah. Kemudian Ri siswa kelas 7a dengan Aq kelas 7a berebut sebuah permen lolipop. Aq diduga melakukan pemukulan ke dada sebelah kiri. Setelah kejadian anak tersebut dibawa ke kantor TU.

“Selanjutnya diselesaikan oleh waksek kesiswaan dan ibu wali kelas sampai dengan saling memaafkan. Setelah itu, pukul 13.00 WIB setelah selesai KBM di sekolah, Ri pulang ke rumah dengan temannya mengendarai sepeda motor. Namun, setelah sampai di rumah, Ri di bawa ke puskesmas oleh orang tuanya karena mengeluhkan sakit,” katanya.

Terpisah, Kasubag TU UPTD PPA Dinas Sosial PPKB P3A Kabuapten Tasikmalaya Carmono mengatakan, persoalan yang dianggap sepele justru menjadi pemicu terjadinya perundungan atau bullying. “Seperti yang saat ini terjadi, pelaku dan korban ingin permen yang sama, mereka sempat saling dorong dan berujung kepada perkelahian,” ujarnya, menjelaskan.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya IPTU Ridwan Budiarta mengatakan, pihak kepolisan belum menerima laporan terkait peristiwa tersebut. “Tapi anggota melakukan pendampingan di lapangan,” ucapnya.

Kapolsek Cigalontang IPTU Aan mengatakan, anggota polsek sudah melakukan pendampingan terhadap siswa yang menjadi korban yang sempat dibawa ke RSUD SMC. “Belum ada laporan, namun saya mendengar ada informasi akan diselesaikan secara kekeluargaan di sekolah,” kata dia.

0 Komentar