Semangat Jurnalistik di Pesantren Persis 42 Sukaresik Tasikmalaya

Semangat Jurnalistik di Pesantren Persis 42 Sukaresik Tasikmalaya
Panitia dan peserta Daurah Jurnalistik Pesantren Persis 42 Sukaresik Tasikmalaya usai penutupan kegiatan, Minggu (22/10/2023).
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pesantren Persis 42 Sukaresik Tasikmalaya membangun semangat jurnalistik untuk para santri. Di mana mereka memberikan pelatihan melalui Daurah Jurnalistik .

Daurah Jurnalistik tersebut diikuti oleh santri dari MTs Persis Tanjungsari Kecamatan Sukaresik yang berlangsung 21-22 Oktober 2023. Acara tersebut merupakan garapan Rijalul Ghad – Ummahatul Ghad Pesantren Persis 42 Sukaresik.

Beberapa praktisi jurnalistik pun dihadirkan untuk menjadi pemateri dalam acara Daurah Jurnalistik tersebut termasuk Radar Tasikmalaya.

Baca Juga:Aplikasi Digital Tidak Akan Kekal, UMKM Kota Tasikmalaya Harus Punya Sistem MandiriOktober 2023 Pestanya Warga Kota Tasikmalaya, Banyak Hiburan dan Melimpah Jajanan Meskipun Macet di Jalan

Selain itu, juga ada M Pizaro Rizali Idrus selaku Jurnalis Anadolu Agency, Firman Sholihin dari Majalah Risalah Persis, Miftah Natsir yang merupakan Content Creator serta Direktur Qalbuna TV Andri Nurkamal.

Melalui Daurah Jurnalistik, mereka belajar bagaimana proses jurnalistik termasuk bagaimana teknik wawancara sebelum membuat sebuah berita. Di tambah dengan pengamatan juga analisa guna mendukung deskripsi pemberitaan.

Meski masih di usia pelajar tingkat menengah, semangat jurnalistik yang ditunjukan cukup tinggi. Terlihat dari keaktifan mereka di sesi diskusi tanya jawab.

Banyak hal yang mereka ingin tahu, di antaranya soal keberimbangan berita dan menyikapi informasi yang belum jelas atau hoaks. Di mana pada intinya, kedua hal tersebut perlu upaya klarifikasi dan juga verifikasi.

Selain soal wawancara dan peliputan, mereka juga diberikan penjelasan mengenai jurnalisme untuk dakwah, macam-macam tulisan jurnalistik dan juga Propaganda Dakwah Media.

Dalam perbincangan dengan Radartasik.id, Wakasek Kesantrian MTs Persis 42 Sukaresik Ustaz Fajar Shidiq SAg mengatakan bahwa para santri sudah tidak begitu asing dengan jurnalistik. Karena mereka biasa menulis artikel dan sejenisnya. “Karena buletin santri,” tuturnya.

Selain itu, ada juga kelas literasi yang rutin dilaksanakan setiap 1 pekan sekali. Ini menjadi bagian dari perogram pesantren untuk mengasah literasi santri. “Dan syarat kelulusan pesantren wajib membuat artikel,” katanya.

Baca Juga:Ikut Nonton Konser Dewa19, Didi Riyadi Berencana Manggung Juga Bersama Band Element di TasikmalayaAtlet Asal Tasikmalaya Tanding di 4th Asian Para Games China Mewakili Indonesia

Bahkan ke depannya pihaknya ingin membuat produk jurnalistik yang bisa menjadi ruang kreasi para santri. Baik itu berbentuk yang berbentuk tulisan maupun visual. “Jadi kami berencana akan membuat website pesantren,” ucapnya.(*)

0 Komentar