TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SDN Dadaha Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan Pramuka Jumat-Sabtu (Perjusa) di Kompleks lingkungan sekolah, Sabtu (19/8/2023). Di kegiatan tersebut, digelar aneka permainan kepramukaan.
Peserta kegiatan adalah Pramuka Siaga dan Penggalang kelas 1-6. Kegiatan tersebut ditujukan untuk melatih kemandirian anak.
Kepala SDN Dadaha Yeni Wiarni SPd mengatakan, kegiatan Perjusa yang dilaksanakan oleh SDN Dadaha berlangsung lancar dan siswa antusias mengikutinya.
“Dibagi dua untuk siswa kelas 1-4 Pramuka Siaga dan kelas 5-6 Pramuka Penggalang. Anak-anak mengikuti upacara, dan perlombaan serta permainan kepramukaan,” terang Yeni, kepada Radar.
Baca juga: SDN Galunggung Tasikmalaya Raih Prestasi Renang di O2SN Kota Tasikmalaya
Menurutnya, pelaksanaan Perjusa berlangsung satu malam dua hari. Siswa menginap di sekolah dan ada kegiatan api unggun dan renungan malam.
Dia menyebutkan, tujuan kegiatan Perjusa ini, bisa melatih kemandirian, tanggung jawab, kreativitas, inovatif dan bisa bekerja sama dan mempunyai sifat dan sikap bergotong royong dalam kegiatan Pramuka ini.
“Kami berharap melalui Perjusa ini siswa mampu menunjukkan kreativitas dan potensinya. Dan yang paling penting kemandiriannya,” ungkap dia.
Menurutnya, dengan kegiatan dan permainan Pramuka ini anak dididik untuk cepat beradaptasi dan mampu bekerja sama dengan grup atau kelompoknya.
“Apalagi saat ini sudah masuk kurikulum merdeka, anak-anak dilatih pendidikan karakter sehingga dapat tersalurkan dalam kegiatan kepramukaan yang dikemas dalam Perjusa ini,” jelas dia.
Baca juga: SDN 3 Tuguraja Juara Pasanggiri Jabar
Pada intinya, tambah dia, siswa SDN Dadaha mampu memunculkan potensi dan bakatnya di bidang Pramuka. Selain akademik dan non akademik.
Guru Pembimbing di SDN Dadaha Yutep SPd menambahkan, dalam kegiatan Perjusa ini ada api unggu untuk menyinari berbagai atraksi dan permainan yang ditampilkan oleh siswa Siaga dan Penggalang.
“Didampingi guru dan kakak pembinanya. Dalam Perjusa ini ada upacara Pramuka, lomba baris berbaris, pionering, belangkar, smaphore, serta salat berjamaah, mencari jejak dan permainan kepramukaan lainnya,” tambah dia. (dik)