SDN 2 Dano Menggelar Simulasi ANBK, Jaringan Internet dan Minimnya Perangkat Jadi Kendala

Simulasi ANBK
Beberapa siswa saat melaksanakan simulasi ANBK di SDN 2 Dano Kabupaten Garut. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Simulasi ANBK Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Garut berlangsung sejak Senin lalu dan berakhir Kamis 10 Agustus 2023.

Simulasi bertujuan untuk mengetahui peningkatan mutu pendidikan dan sekolah serta mengetahui karakteristik esensial kompetensi peserta didik.

Namun, pada pelaksanaan Simulasi ANBK ada beberapa kendala yang dihadapi siswa maupun sekolah, khususnya sekolah yang berada jauh dari pusat kota. Seperti contohnya di SDN 2 Dano Kecamatan Leles.

Baca Juga:Alhamdulillah, Ormas Islam Perempuan di Kabupaten Garut Dapat Hibah Mobil, Didorong Perluas DakwahPintu Tol Getaci Dekat dengan Situ Bagendit, Pemkab Garut Siapkan Infrastruktur untuk Mendorong Pariwisata

Proktor Simulasi ANBK SDN 2 Dano Dani mengatakan, selama simulasi antusias siswa sangat tinggi. “Alhamdulillah pada senang, mungkin karena kan jarang pakai laptop ya, jadi pas liat laptop mereka kelihatan semringah,” ucapnya, Selasa 8 Agustus 2023.

Namun saat pelaksanaannya masih banyak kendala yang dihadapi sekolah. Mulai dari jaringan internet, dan sarana penunjang.

“Kendalanya ya kan disini mah jaringan seluler gak ada, jadi pake wifi. Ini pun masih sering terjadi error atau gak nyambung internetnya. Kemudian listriknya juga kadang gak kuat,” kata Dani.

Ikut ke Sekolah Lain untuk Simulasi ANBK

Karena keterbatasan jaringan internet itu, biasanya pihak sekolah nebeng ke sekolah yang akses internetnya stabil. “Kalau emang terus susah, kita sering nebeng ke sekolah lain untuk pelaksanaan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Tahun-tahun sebelumnya ikut ke SMP Desa Lembang,” sebutnya.

Selain persoalan jaringan, kata dia, kurangnya pengetahuan siswa berkaitan dengan perangkat elektronik juga menjadi pekerjaan tambahan. “Banyak juga siswa yang belum paham perangkat, seperti bingung nyari huruf di keyboard dan yang lainnya,” lanjutnya.

Bukan hanya itu, perangkat yang digunakan untuk simulasi ANBK merupakan sewaan dari SMP terdekat. Sebab SDN 2 Dano masih kekurangan. “Ini ada 20 laptop sewa dari SMP,” katanya.

Ia berharap ke depan sekolah bisa mendapatkan bantuan untuk operasional kegiatan ANBK, seperti laptop dan yang lainnya.

0 Komentar