Santri Dapat Umrah Gratis Usai Lomba Tahfidz di Kota Tasikmalaya

Umrah Gratis Lomba Tahfidz
Para juara lomba Tahfidz Matan Alfiyah Wal Imrithi ke-1 Kota Tasikmalaya menerima hadiah di acara puncak, Sabtu (23/9/2023)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Salah seorang santri di Kota Tasikmalaya mendapatkan hadiah umrah gratis. Hal itu didapat setelah menjuarai lomba lomba Tahfidz Matan Alfiyah Wal Imrithi ke-1 yang diikuti oleh 85 santri se-Kota Tasikmalaya.

Perlombaan tersebut berlangsung selama 4 hari, 19 – 23 September 2023 di komplek Majelis Sholawat almuzanni Tajur Indihiang Kota Tasikmalaya. Pesertanya merupakan santri dari berbagai pondok pesantren yang ada di Kota Tasikmalaya.

Perlombaan tersebut ditutup dengan penyelenggaraan maulid nabi yang dihadiri oleh Sekda Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan dan para ulama lokal. Penyelenggara menghadirkan Gus Wafi dari Sidogiri Jawa Timur sebagai penceramah.

Baca Juga:Pengendara Motor Tergeletak Tak Bernyawa di Jalan Sewaka Kota TasikmalayaRemaja Perempuan Gangguan Jiwa dan Putus Sekolah di Tasikmalaya, Anggota Dewan Minta Dinas Sosial dan Kesehatan Turun Tangan

Ada pun juri dari lomba tersebut yakni KH Asep Zainy Arif, KH Tatang Saefulloh, S.H, Kyai Ujang yusuf, dan KM Syahid Fauzi.

Hasil penilaian juri, juara Alfiyah 1 dari lomba tersebut diraih oleh Hawari Fikri Jaelani dari Ponpes Al Ihsan Cuharashas Tamansari. Sekaligus sebagai penerima hadiah tiket umrah gratis dari penyelenggara.

Diikuti oleh Yuyun Yumna dari Pondok pesantren Midarussalam Bungursari dan Syifa Auliya dari pondok pesantren Baitul Huda Kawalu sebagai juara alfiyah 2 dan 3.

Ada juga Juara Imrithi 1, 2 dan 3 yang diraih oleh Rayhana dari Ponpes Daarul Qowanin Cibereum, Asep Royhan dari Ponpes Al Ihsan Ciharashas Tamansari dan Asep Syafi’i dari Ponpes Annur Jarnauziyah Cipedes.

Untuk hadiah umrah gratis, hanya berlaku untuk juara Alfiyah 1 saja. Sementara untuk juara lainnya diberikan uang pembinaan dari mulai Rp 2 juta sampai Rp 5 Juta.

Ketua Penyelenggara M Asep Ramdan SH mengatakan bahwa perlombaan tersebut diharapkan bisa jadi penyemangat para santri. Supaya lebih rajin mengkaji kitab kuning khususnya ilmu alat. Karena itu merupakan modal dasar membuka cakrawala dan memahami Al-Quran dan Hadits,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu (24/9/2023).

Selain itu, lomba Tahfidz Matan Alfiyah Wal Imrithi sebagai upaya guna penguatan tradisi dan budaya pesantren salafiyah di Kota Tasikmalaya. Menurutnya hal tersebut tidak boleh sampai hilang. “Di Tasikmalaya tradisi pesantren salafiyah masih terjaga dengan baik dan masih dipertahankan,” ucapnya.

0 Komentar