TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang melanda wilayah Kota Tasikmalaya pada pertengahan minggu kemarin menyisakan tumpukan sampah di Sungai Ciwulan.
Puluhan ton sampah hanyut terbawa air saluran irigasi yang bermuara ke Ciwulan, ketika hujan selama dua hari berturut-turut mengguyur. Yakni Kamis dan Jumat, 6 dan 7 Juli 2023.
Dari pantauan Radar, tumpukan sampah terlihat menumpuk di sepanjang bantaran Sungai Ciwulan. Mulai dari sampah plastik hingga sampah kategori berat seperti bambu dan kayu-kayuan.
Baca Juga:Jembatan Baru Ciamis-Tasikmalaya Akan Mulai Dibangun Tahun 2025, Pembuatan DED Ditarget Tuntas Tahun IniCiamis Akan Bangun Jembatan Baru yang Akan Menunjang Exit Tol Getaci, Akses Warga ke Tasikmalaya Juga Akan Lebih Mudah
Diantaranya di Kampung Leuwi Budah dan Leuwi Bilik Kecamatan Kawalu. Beragam jenis sampah tersangkut di tepi sungai dan menyebabkan penumpukan luar biasa.
Entis (43) warga setempat mengungkapkan gundukan sampah di sungai Ciwulan terus bertambah setiap hari.
“Sejak pukul 06.00 pagi warga sekitar di sini pada turun ke sungai untuk memungut sampah plastik. Ada juga sebagian warga yang memungut kayu-kayu yang hanyut untuk kayu bakar,” ujar Entis, Minggu (9/7/2023).
Namun, lanjutnya, tidak semua sampah plastik dipungut warga. Yang dipungut hanya sampah yang memiliki nilai jual. Seperti botol plastik bekas minuman.
Sebab sampah jenis itu bisa langsung dijual ke pengepul untuk selanjutnya di daur ulang menjadi barang lain.
Sedangkan sampah plastik berupa plastik kemasan shampo, dan makanan ringan dari berbagai produk dibiarkan menumpuk.
“Kemudian limbah styrofoam bekas kemasan elektronik dan styrofoam kemasan makanan juga jarang yang ngambil atau mungut,” jelas dia.
Baca Juga:Bawa Sepeda Ontel, Pemotor Asal Kota Banjar Ditemukan Meninggal di Saluran Irigasi di CiamisIndonesia Woodball Asosiasi Perkenalkan Olahraga Golf Kayu di Tasikmalaya
Ketua Gapoktan Bunga Tanjung Kelurahan Tanjung Kecamatan Kawalu, Ahmad Syahroni berpendapat adanya sampah di Sungai Ciwulan dan beberapa anak Sungai Ciwulan sangat mengganggu proses saluran lahan pertanian warga.
Keberadaan sampah plastik, menurutnya harus segera diatasi karena mengganggu kualitas baku mutu kualitas air yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Berdampak sekali, akibat penyumbatan sampah jadi debit air berkurang terhadap keberlangsungan pertanian dan perikanan, dari aliran sungai di wilayah Mangkubumi dapat mengaliri lebih dari hektare, mulai kecamatan Mangkubumi sampai Kawalu dan sebagian wilayah Tamansari,” keluhnya.