Ipda Ipan mengatakan pihaknya sudah mengingatkan agar kendaraan-kendaraan besar diminta untuk mengambil rute lain. Namun tampaknya masih ada saja pengemudi yang nekat menggunakan jalur jembatan tersebut. ”Mungkin masih ada sopir yang belum paham situasinya,” ujarnya.
Untuk mengingatkan para pengendara, pihaknya memasang papan informasi di beberapa titik. Di antaranya yakni simpang SPBU Jalan Ahmad Yani, Simpang Cador, Simpang Kalangsari dan di sekitar jembatan. ”Kita pasang di empat titik,” ucapnya.
Disinggung adanya risiko jembatan tersebut ambrol, Ipan menerangkan pihaknya mengacu pada peninjauan dari Dinas PUTR. Maka dari itu, pihaknya tidak sampai melakukan penutupan jalur. ”Jadi pengendara boleh melintas, terkecuali mobil-mobil dengan muatan yang berat,” katanya.
Baca Juga:Yusuf: Segera Manfaatkan Dana yang Ada!1.300 Nakes Khawatir Nganggur
Kondisi jembatan membuat warga waswas, pasalnya usia jembatan tersebut sudah cukup tua. Dengan demikian, ketika bagian bawahnya sudah kopong khawatir semakin ambrol dan mencelakakan.
Seperti yang diungkapkan warga sekitar, Bang Dul (57). Menurut dia, jembatan tersebut dibangun sekitar 47 tahun silam. Sebelumnya hanya berupa jembatan gantung dengan konstruksi sederhana. ”Saya masih kecil, tapi ingat dibangunnya itu antara tahun 1974 atau 1975,” ujarnya.
Sejak dibangun, konstruksi jembatan belum pernah diperbaiki. Adapun pembenahan hanya di wilayah jalannya saja. ”Setahu saya bangunannya masih bangunan awal,” ucapnya.
Dengan kondisi sekarang yang rusak, tentunya membuat warga khawatir. Selain faktor guyuran hujan, getaran akibat kendaraan yang melintas pun bisa memperparah kondisi. ”Sudah seharusnya pemerintah cepat memperbaiki,” tuturnya. (rga)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!