Pusing Usai Konsumsi Jajanan Jelly, Korban Bertambah Jadi 51 Siswa SD di Kota Banjar

jajanan jelly
. Pj Wali Kota Banjar Hj Ida Wahida Hidayati menunjukkan jajanan yang diduga menyebabkan keracunan puluhan siswa di Sekolah Dasar Kota Banjar. (Yulianto/Radartasik.id)
0 Komentar

BANJAR, RADARTASIK.ID – Korban dugaan keracunan jajanan jelly bertambah. Saat ini yang tercatat menjadi 51 orang siswa dari enam SD di Kota Banjar.

Jajanan tersebut sedang viral dan banyak digemari siswa sekolah dasar. Namun usai dikonsumsi, siswa diduga mengalami diare, mual, pusing, dan muntah.

Dinas Kesehatan Kota Banjar bersama TNI Polri turun setelah mendapatkan laporan tentang keracunan. Mereka mendatangi sekolah dan mengamankan jajanan jelly tersebut dari pedagang keliling.

Baca Juga:Harus Antre untuk Dapat Beras dengan Harga Murah, Warga Kota Banjar Berharap Gratis di Momen Hari JadiRumah Tersambar Petir di Pangandaran, Bangunan dan Barang Elektronik Rusak

Jajanan jelly dengan bungkus berwarna orange itu pun akan diperiksa ke Labkesda Provinsi Jawa Barat.

“Jumlah sementara ada 51 siswa. 32 di antaranya diperiksa di puskesmas. Rata-rata inkubasi atau efek dari dugaan keracunan itu 8 jam,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjar H Saifuddin, Jumat 1 Maret 2024.

Enam sekolah yang siswanya mengalami keracunan, kata H Saifuddin, yakni SDN 1 Batulawang sebanyak 6 siswa, SDN 2 Batulawang 8 siswa, SDN 2 Sukamukti sebanyak 5 orang.

Kemudian SDN 1 Raharja satu orang, SDN 3 Pataruman 19 orang dan SDN 1 BJB Langensari sebanyak 12 orang.

“Sekarang untuk produknya sudah ditarik dari pasaran, produk yang ada juga sudah diamankan oleh pihak kepolisian. Karena kita telah berkoordinasi lintas sektor untuk menindaklanjuti kejadian ini,” ucap H Saifuddin.

Sementara itu pihak berwenang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab pasti dan mencegah kejadian serupa.

Meskipun demikian, kondisi puluhan siswa yang mengalami keracunan mulai membaik. Namun, terdapat satu siswa di SD Negeri 1 BJB Langensari yang masih belum pulih dan tidak dapat mengikuti aktivitas sekolah.

Baca Juga:Ronggeng Amen, Kesenian Tradisional dari Pangandaran Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak BendaKEREN! Zero Jalan Berlubang Jadi Target Pemkab Garut Tahun 2024

“Betul ada siswa kami yang mengalami gejala mual muntah akibat makan jelly,” kata Kepala SD Negeri 2 Batulawang, Hasanah.

Soal Kasus Jajanan Jelly, Pj Wali Kota Ingatkan Ini

Kejadian ini menjadi peringatan penting akan perlunya pemantauan dan pencegahan yang lebih ketat terhadap jajanan yang dijual kepada anak-anak.

0 Komentar