Proses Penyertaan Modal Tahap II ke Bank Bengkulu Selesai, bank bjb Jadi Pemegang Saham

penyertaan modal tahap II
bank bjb melakukan aksi korporasi lanjutan yakni menuntaskan penguatan permodalan sesama Bank Pembangunan Daerah (BPD) lewat skema Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Bengkulu. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

BANDUNG, RADARTASIK.ID – bank bjb melakukan aksi korporasi lanjutan yakni menuntaskan penguatan permodalan sesama Bank Pembangunan Daerah (BPD) lewat skema Kelompok Usaha Bank (KUB) Bank Bengkulu, dengan melakukan pengefektifan penyertaan modal tahap II senilai Rp 149.960.000.000 atau setara dengan 3.680 lembar saham seri A. Dengan demikian, total modal yang sudah disetorkan oleh bank bjb sebesar Rp 249.929.400.000.

Aksi korporasi bank bjb tahap II itu menyusul penyelesaian penyertaan modal tahap I sebesar Rp 99,9 miliar ke Bank Bengkulu.

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menerangkan, penyertaan Modal Tahap II berdasarkan persetujuan dari OJK pada 4 September 2023 dan sudah efektif per 1 Maret 2024.

Baca Juga:PT Daya Adicipta Motora Selenggarakan Honda Bikers Adventure Camp 2024 Bersama Komunitas di SubangInstruktur Safety Riding PT Daya Adicipta Motora Jawa Barat Menjadi yang Terbaik di Asia-Ocenia

Adapun perubahan modal disetor Bank Bengkulu sudah disahkan Kemenkumham pada 1 Maret 2024 tentang Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu.

Dengan efektifnya setoran modal tahap II tersebut, bank bjb kini resmi menjadi pemegang saham pengendali Bank Bengkulu yang ditunjukkan lewat Surat OJK Nomor SR-65/PB.02/2024 pada 21 Februari 2024 tentang Penyampaian Keputusan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (PKK) atas Calon Pemegang Saham Pengendali (PSP) dan Ultimate Shareholder PT Bank Pembangunan Daerah Bank Bengkulu.

Dengan setoran modal itu, komposisi kepemilikan saham bank bjb menjadi sebesar 15,57 persen dengan total 6.297 total lembar saham seri A.

”Langkah selanjutnya adalah bank bjb akan melakukan perubahan struktur Kelompok Usaha Bank (KUB) serta akan melalukan pengonsolidasian laporan keuangan Bank Bengkulu selaku perusahaan anggota Kelompok Usaha Bank yang baru ke dalam laporan keuangan bank bjb selaku perusahaan induk Kelompok Usaha Bank,” tutur Yuddy Renaldi dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id.

Yuddy Renaldi menjelaskan, dengan sudah efektifnya penyertaan modal Tahap II tersebut, menjadi proses awal yang monumental dalam menciptakan mimpi besar sinergi BPD untuk menguatkan stabilitas sistem perbankan Indonesia serta peningkatan eksistensi BPD sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi bangsa.

0 Komentar