Program AMS Bina Iman dan Akhlak Siswa SDN 1 Kiarajangkung Kabupaten Tasikmalaya

SDN 1 Kiarajangkung Kabupaten Tasikmalaya
Para siswa SDN 1 Kiarajangkung Kabupaten Tasikmalaya saat mengikuti program Ajengan Masuk Sekolah sebagai upaya pembinaan akhlak dan iman mereka. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pembinaan siswa merupakan salah satu aspek penting dalam pendidikan yang sering kali menjadi fokus utama dalam pengembangan karakter dan moral generasi muda.

Akhlak yang mencakup nilai-nilai moral dan etika memainkan peran krusial dalam membentuk pribadi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga berbudi pekerti baik.

Oleh karena itu, pada tahun 2020 lalu pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Ajengan Masuk Sekolah (AMS) yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan akhlak kepada para siswa.

Baca Juga:257 Petani Milenial Lulusan Polbangtan Bogor Siap Mengubah Wajah Pertanian IndonesiaLulusan Polbangtan Bogor Resmi Dilantik, Siap Menjadi Paramedik Veteriner yang Menggebrak Kesehatan Hewan

Program AMS hingga saat ini masih diterapkan di berbagai sekolah yang ada di wilayah Jawa Barat, salah satu di SDN 1 Kiarajangkung Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.

Guru SDN 1 Kiarajangkung Kabupaten Tasikmalaya Mumun Suhendar SPd mengatakan, program AMS ini diisi dengan tausiyah dari pemuka agama dan melaksanakan Salat Duha berjamaah yang dilakukan di masjid yang ada di sekolah.

”Membina akhlak itu kan pembiasaan. Jadi anak-anak jangan sampai tidak tahu atau enggan untuk salat berjamaah. Mungkin ke sananya untuk mencegah agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang negatif. Kalau dengan salat kan setidaknya anak punya filter,” ujarnya, Sabtu, 27 Juli 2024.

Dia menambahkan di awal penerapan program tersebut, pihaknya kerap menemui berbagai kendala seperti harus menghadapi siswa yang susah untuk diajak ke masjid.

Namun, pihak sekolah senantiasa memberikan bimbingan kepada para siswa agar bisa terus semangat mengikuti program tersebut.

”Pendidikan itu kan tidak hanya sekadar mentransfer ilmu. Kalau mentransfer ilmu kan gampang bisa dari Google dan apa saja. Yang penting itu ada perubahan sikap dari negatif jadi positif,” tuturnya.

Menurut dia, karakter siswa saat ini berbeda dengan zaman dahulu sehingga pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan di sekolah agar akhlak para siswa tetap terjaga dan tidak terbawa oleh pergaulan negatif.

Baca Juga:AC Milan Bisa Gigit Jari, West Ham Serius Bajak Youssouf Fofana dari Monaco dengan Tawaran Lebih TinggiTransfer Panas, Inter Tekan Marseille dengan Klausul Buy-Back untuk Valentin Carboni

Selain program AMS, SDN 1 Kiarajangkung juga melaksanakan berbagai program pembiasaan untuk menguatkan akhlak para siswa di antaranya dengan rutin membaca surat-surat pendek sebelum memulai kegiatan belajar mengajar.

0 Komentar