Pompanisasi Kementan, Solusi Inovatif Atasi Kekeringan di Desa Mekarsari Bogor

Desa Mekarsari
Polbangtan Bogor bersama Kementan melakukan monitoring terkait penggunaan pompa air yang telah disalurkan kepada para petani di Desa Mekarsari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, pada Kamis, 5 September 2024. (Polbangtan Bogor)
0 Komentar

BOGOR, RADARTASIK.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya membantu petani dalam menghadapi tantangan kekeringan lahan melalui berbagai program inovatif.

Salah satu program yang sedang digencarkan adalah Perluasan Areal Tanam (PAT) dan Pompanisasi, yang bertujuan mengatasi kekeringan dan meningkatkan produksi tanaman pangan.

Dalam rangka mendukung program ini, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor berperan aktif dengan memantau bantuan pompa air yang diberikan kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Jaya di Desa Mekarsari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Baca Juga:Menang dengan Gaya Rock and Roll, Ancelotti Isyaratkan Real Madrid Sedang Menuju Performa TerbaiknyaHUT 78 SPS dan Perayaan 25 Tahun UU Pers: Refleksi Perjalanan Pers di Indonesia

Pada Kamis, 5 September 2024, Polbangtan Bogor bersama Kementan melakukan monitoring terkait penggunaan pompa air yang telah disalurkan kepada para petani di desa tersebut.

Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif yang lebih besar untuk meningkatkan ketersediaan air bagi lahan pertanian, sehingga memungkinkan perluasan area tanam.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam beberapa kesempatan menyampaikan bahwa program pompanisasi merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan produksi pertanian sekaligus memperluas areal tanam.

Mentan juga menyatakan bahwa pihaknya mendorong implementasi pompanisasi untuk memperkuat sektor pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menambahkan bahwa Perluasan Areal Tanam (PAT) merupakan solusi cepat dalam mengatasi dampak kekeringan akibat fenomena El Nino.

Dalam konteks ini, program pompanisasi diharapkan mampu mendukung petani dalam mengelola air secara lebih efektif di tengah tantangan perubahan iklim.

Gapoktan Maju Jaya, yang mengelola lahan seluas lima hektar, telah menerima bantuan berupa satu unit pompa air dari Kementan.

Baca Juga:Vinicius Junior Gemilang, Real Madrid Menghancurkan Espanyol dengan Gaya Rock and RollMenghadapi Tantangan Digital, SPS Dorong Kesetaraan Media Arus Utama dan Digital

Program ini juga didampingi oleh penyuluh pertanian dari dinas setempat, Yulianto, yang bertugas memastikan implementasi pompanisasi berjalan lancar.

Ketua Gapoktan Maju Jaya, Syarifudin, menyampaikan bahwa pompa yang diterima dalam kondisi baik dan siap digunakan oleh para petani.

Pompa tersebut ditempatkan di kantor kepala desa agar mudah diakses oleh semua petani yang tergabung dalam kelompok tani.

Syarifudin juga menjelaskan bahwa pompa tidak hanya digunakan untuk mengairi lahan padi, tetapi juga untuk tanaman palawija seperti jagung, kangkung, dan bayam.

0 Komentar