PLTS Terapung Terbesar di Asean Ini Dibangun di Jawa Barat, Bulan Oktober Diresmikan Presiden Jokowi

PLTS terapung PLTS Cirata Pembangkit listrik tenaga surya
PLTS terapung Cirata. (Foto: Instagram)
0 Komentar

PURWAKARTA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Jawa Barat saat ini tengah membangun pembangkit listrik tenaga surya atau PLTS di Waduk Cirata, Purwakarta.

Pembangkit ini diberi nama Cirata Photovoltaic Power Plant yang menjadi pembangkit listrik terapung pertama di Indonesia.

PLTS ini memiliki kapasitas 145 Megawatt yang cukup untuk menerangi 50.000 rumah.

Nilai investasi pembangkit itu mencapai Rp 1,7 Triliun yang dikembangkan Masdar Energy. Sebuah perusahaan energi terbarukan milik pemerintah UEA yang berkantor pusat di Abu Dhabi.

Baca Juga:GIIAS 2023 Bertabur Mobil Listrik, Ada Mobil Konsep Daihatsu Blindvan Elektrik, Kapan Mulai Produksi?RUU ASN Memuat Jaminan Pensiun PPPK, Kesejahteraan Akan Sesuai dengan Tuntutan Profesionalisme

Dalam salah satu video yang diposting Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Twitter disebutkan bahwa rencananya proyek yang telah dimulai sejak 2021 itu akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2023 nanti.

Tampak dalam video Ridwan Kamil tengah meninjau proyek PLTS Terapung itu bersama MS Fatimah Al Suwadi, President Director Masdar Indonesia. Fatimah adalah orang yang melakukan supervisi langsung proyek PLTS terapung itu.

“Kita menyaksikan sebuah lompatan. Membangun energi terbarukan dengan solar panel terbesar di Asean, floating in the water,” ujarnya.

Dalam video itu RK juga menyebut bahwa PLTS tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara termaju di Asean dalam hal lompatan energi terbarukan.

“Insha Allah bulan oktober akan diresmikan pak Presiden Jokowi,” katanya.

Pria yang akrab disapa RK itu mengklaim pengerjaan pemasangan panel surya seluas 9 Ha itu melibatkan 900 warga lokal Purwakarta.

Menurut Power Technology, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Cirata dilakukan secara bertahap dengan tahap awal sebesar 50 MW.

Pengembangan proyek ini dilakukan melalui perusahaan patungan antara PT Pembangkitan Jawa Bali (PJBI) yang merupakan anak usaha PT PLN dengan Abu Dhabi Future Energy Company.

Baca Juga:Bikin Sertifikat Tanah Lewat PTSL, Bidang yang Disengketakan Tak Bisa Diterbitkan SertifikatnyaJalan Raya Cijeungjing di Kabupaten Ciamis Merupakan Jalur Tengkorak, Sudah Menelan Banyak Korban

Perusahaan hasil patungan itu dinamai PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energy yang disingkat PSME. Proyek ini masuk dalam salah satu proyek strategis nasional atau PSN.

0 Komentar