Perjuangan Para Pencari Cahaya dalam Gelap: Santri Tunanetra Isi Ramadan dengan Tadarusan

tunanetra
Para santri Yayasan Majelis Taklim Tunanetra Al-Hikmah membaca Al-Qur’an Braille di MCD pada Minggu (17/3/2024). (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Ramadan adalah bulan penuh berkah. Semua orang ingin mengisinya dengan ibadah. Tak terkecuali para penyandang tunanetra. Mereka bertadarus. Sayangnya Al-Qur’an dengan huruf braille sulit didapat.

Oleh: Ayu Sabrina B

JEMARI Doni tak henti meraba bintik-bintik kecil yang ada di setiap lembaran kertas yang ia raba. Bibirnya tak henti mengucap satu demi satu huruf yang berhasil ia raba.

Huruf-huruf itu adalah tulisan braille dari ayat-ayat suci Al-Qur’an. Sesekali Doni terdiam, memastikan ia tidak salah baca.

Baca Juga:Perekaman E-KTP Belum Juga Tuntas, Disdukcapil Kota Tasik Akhirnya Jemput Bola5 Bapak-Bapak di Tamansari Ini Gabut, Iseng Adu Muncang Jelang Sahur, Eeh… Didatangi Polisi

Baznas Kota Tasikmalaya Ikut Keputusan Baznas Jawa Barat, Zakat Fitrah Ditetapkan 2,5 Kilogram Beras

Doni sudah lima tahun menimba ilmu di Yayasan Majelis Taklim Tunanetra Al-Hikmah Kota Tasikmalaya. Selama itu pula ia belajar Al-Qur’an Braille yang menjadi salah satu pelajaran wajib di sekolah ini.

Yayasan yang mulai dirintis Mamat Rahmat (60) dan istri sejak tahun 1994 itu kini sudah memiliki 124 santri binaan. Ia bercerita bahwa bukan hal mudah bisa mendapatkan Al-Qur’an Braille pada awal merintis.

“Sulitnya mendapatkan Al-Quran Braille ini merupakan salah satu perjuangan yang besar,” ucapnya kepada Radar selepas tadarus Braille di McDonalds, Kecamatan Bungursari pada Minggu (17/3/2024).

Alun-Alun Dadaha Kota Tasikmalaya Belum Juga Diresmikan Pemrov Jabar, Masyarakat Sudah Tak Sabar!

“Awalnya saya mendatanagi rumah-rumah para santri yang di pelosok Tasikmalaya. Kami membawa Quran Braille, memperkenalkan  dan sambil dimotivasi untuk bisa ikut pendidikan yang ada di kami,” ceritanya.

“Mereka merasa terbantu. Karena ketika mereka kehilangan penglihatan, down. Sulit menerima baik dari individunya ataupun keluarganya,” sambungnya.

Baca Juga:Belanja Aneka Kue Hingga Kurma di Supermarket Ini Bisa Lebih Hemat Selama Ramadan FairRumput Stadion Dalem Bintang Kabupaten Garut Rusak

Rahmat juga menjelaskan setiap santri menghabiskan waktu yang berbeda-beda, hingga bisa mengaji Quran Braille teresbut.

0 Komentar