Periode Juli 2024, Penerimaan Pajak Priangan Timur Tumbuh 19,46 Persen, Lampaui Rata-Rata Nasional

Penerimaan Pajak Priangan Timur
Para tamu undangan berfoto bersama dalam kegiatan perilisan kinerja fiskal dan ekonomi regional Priangan Timur di Aula KPPN Tasikmalaya, Kamis, 29 Agustus 2024. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

”Terdapat penerimaan perpajakan dari transaksi belanja pemerintah pusat berupa PPh Rp 47,61 miliar dan PPN dan PPNBM Rp 61,08 miliar,” ujarnya.

”Dari Transaksi Belanja Pemerintah Daerah berupa PPh Rp 114,66 miliar dan PPN dan PPNBM Rp 110,85 miliar, serta dari Transaksi Belanja Desa berupa PPh Rp 7,13 miliar dan PPN dan PPNBM Rp 28,23 miliar,” tambahnya.

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai terealisasi sebesar Rp 30,05 miliar atau 62,35 persen dari target tahun 2024 dan mengalami kontraksi -14,63 persen (yoy).

Baca Juga:Diskon Hingga 75 Persen untuk Furnitur dan Dekorasi, Hanya 7 Hari di InformaPedauh Windproof Jacket dari Eiger: Pilihan Tepat untuk Aktivitas Outdoor

Nilai capain tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan capaian nasional sebesar 48,1 persen dari target APBN.

Realisasi cukai sebesar Rp 28,76 miliar atau 60,37 persen dari target dan realisasi bea masuk sampai dengan periode ini sebesar Rp 1,29 miliar atau 232,47 persen dari target.

Dari total penerimaan periode ini kontribusi penerimaan cukai mencakup 95,7 persen dan penerimaan bea masuk 4,3 persen.

Penerimaan cukai terbesar berasal dari Hasil Tembakau sebesar Rp 28,42 miliar berkontribusi 98,83 persen dari total penerimaan cukai sedangkan Denda Administrasi Cukai berkontribusi 0,71 persen dan Cukai lainnya memiliki kontribusi 0,46 persen.

Selain sebagai Revenue Collection dan Community Protection, keberadaan KPPBC juga bertindak selaku Industrial Assistance dan Trade Facilitation dengan pemberian fasilitas kepabeanan untuk Kawasan Berikat.

Kinerja PNBP melalui pengelolaan aset dan piutang terealisasi mencapai Rp 4,14 miliar atau 75,42 persen dari target tahun 2024 mengalami kenaikan sebesar 63,58 persen dari periode yang sama tahun 2023.

Penerimaan PNBP terdiri dari PNBP Lelang sebesar Rp 2 miliar atau 69,38 persen dari target dan PNBP Aset sebesar Rp 2,13 miliar (82,15 persen) dari target dan PNBP Piutang Negara sebesar Rp 8,06 juta (72,94 persen).

Baca Juga:Badan Akreditasi Nasional PDM Jawa Barat Targetkan Satuan Pendidikan Terakreditasi Oktober 2024Alumni Kawal Peradaban di Era Multipolar, 72 Lulusan STISA Ash-Shofa Kabupaten Tasikmalaya Diwisuda

Dari total PNBP periode ini, PNBP Lelang berkontribusi 48,34 persen, PNBP Aset mencakup 51,47 persen, dan PNBP Piutang Negara 0,19 persen.

Kinerja APBN melalui Belanja Pemerintah Pusat terealisasi sebesar Rp 2,84 triliun atau 63,39 persen dari target dengan pertumbuhan sebesar 30,82 persen (yoy) dari periode yang sama tahun 2023.

Nilai capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan Belanja Pemerintah Pusat secara nasional yaitu 47,5 persen terhadap APBN.

Realisasi Belanja Pemerintah Pusat di Priangan Timur meliputi realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp 1,26 triliun atau 63,66 persen dari pagu alokasi, Belanja Barang sebesar Rp 1,16 triliun atau 63,79 persen dari pagu alokasi dan Belanja Modal sebesar Rp 421,36 miliar atau 61,65 persen dari pagu alokasi.

0 Komentar