Peringatan Maulid Nabi: Wujud Kebersamaan Umat di Desa Deudeul Kabupaten Tasikmalaya

Deudeul
Pemerintah Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, menggelar pengajian umum dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw pada Sabtu, 28 September 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw, Pemerintah Desa Deudeul, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, mengadakan pengajian umum beberapa waktu lalu, yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad saw Tahun 1446 Hijriah, yang melibatkan seluruh elemen masyarakat serta lembaga-lembaga keagamaan yang ada di desa tersebut.

Kepala Desa Deudeul, Iwan Hermawan, mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi seluruh lembaga keagamaan di lingkungan Desa Deudeul untuk bersatu dan berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan, terutama dalam memperingati hari-hari besar Islam.

Baca Juga:Dukungan Tak Terputus, Iwan Saputra Tetap Kuat di Tasik Utara Menuju Pilkada 2024Krisis Air Bersih di Kampung Cipulus Tasikmalaya: Bagaimana Warga Bertahan Usai Longsor?

Iwan menyebutkan bahwa lembaga seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Masjid Indonesia (DMI), Muslimat, dan Fatayat NU diharapkan dapat bergandengan tangan dengan pemerintah desa untuk memperjuangkan nilai-nilai Islam dalam masyarakat.

Pemerintah Desa Deudeul, lanjut Iwan, berkomitmen untuk memfasilitasi kegiatan keagamaan di desa tersebut, sehingga masyarakat dan lembaga keagamaan dapat berpartisipasi dengan baik.

Dia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjaga harmoni dan kebersamaan melalui kegiatan keagamaan seperti peringatan Maulid Nabi.

Tujuan utama dari pengajian umum tersebut adalah untuk meningkatkan kecintaan masyarakat kepada Nabi Muhammad SAW dan memperkuat keimanan kepada Allah Swt.

Iwan juga menekankan bahwa acara ini diadakan untuk mempererat silaturahmi. ”Memperkuat rasa persaudaraan,” ungkapnya kepada Radartasik.id.

Selain itu, pengajian ini juga menjadi sarana bagi masyarakat untuk mengingat kembali nilai-nilai luhur dan akhlak mulia yang diajarkan oleh Nabi Muhammad saw, seperti sikap jujur (sidik), dapat dipercaya (amanah), cerdas (fatanah), dan menyampaikan kebenaran (tablig).

Sekretaris Desa Deudeul, Taryudin, menambahkan bahwa pengajian ini tidak hanya bertujuan untuk memperingati Maulid Nabi, tetapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antarumat Muslim, khususnya di Desa Deudeul.

Baca Juga:PKB Kerahkan Kader Tunas Bangsa, Targetkan Kemenangan untuk Ade-Iip di Pilkada Kabupaten TasikmalayaBawaslu Kabupaten Tasikmalaya Siapkan Jurus Khusus Hadapi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Taryudin juga menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi ini merupakan bentuk rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad saw, yang diyakini sebagai rahmat bagi seluruh alam. (Diki Setiawan)

0 Komentar