Penyaluran BPNT Tiga Bulan Macet

Penyaluran BPNT Tiga Bulan Macet
TERKENDALA. Wali Kota Banjar Hj Ade Uu Sukaesih saat membagikan bantuan dalam Program BPNT belum lama ini. Sejak Juni, bantuan belum diterima para KPM. Foto: istimewa
0 Komentar

BANJAR, RADSIK – Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Banjar resah. Pasalnya sudah tiga bulan bantuan tak kunjung turun. Padahal bantuan pangan tersebut sangat dinantikan para KPM.

Seorang penerima program BPNT di Kelurahan Banjar, Hasanah, mengaku sudah beberapa bulan ini belum menerima bantuan. Ia berharap program bantuan tersebut kembali lancar.

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Baca Juga:Polwan Datangi SekolahPermata Wujudkan Visi SMK Muhammadiyah

Menurutnya, program tersebut cukup membantu. Terlebih sudah beberapa bulan belum ada pemberitahuan pencairan. “Kalau kartu saya aktif. Cuma katanya belum ada lagi, penyaluran bantuan program BPNT macet. Kurang tahu kapan ada lagi bantuannya,” kata dia, Senin (8/8/2022)

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial P3A Kota Banjar Hani Supartini mengatakan, program BPNT selama tiga bulan dari Juni hingga Agustus belum ada proses pencairan lantaran belum ada informasi secara resmi dari Kementerian Sosial. “Tiga bulan yakni Juni, Juli, Agustus belum ada pencairan. Program ini langsung dari pusat dananya masuk ke rekening masing-masing KPM. Belum ada informasi dan rakor,” kata Hani, kemarin.

Hani menyebut, kendala telatnya penyaluran lanyaran ada perubahan SOTK baru terkait kewenangan pengelola program BPNT di Kementerian Sosial. “Program bantuan (BPNT) nantinya akan tetap dilanjutkan namun untuk jadwal proses pencairannya masih menunggu informasi dari pusat,” katanya.

Ia menerangkan, jumlah penerima BPNT Mei sebanyak 15.411 penerima bantuan. “Kalau bantuan program PKH sudah mulai pencairan. Tapi untuk BPNT nanti kelanjutannya seperti apa, kami masih menunggu informasi dari Kemensos,” terang Hani. (cep)

[/membersonly]

Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!

0 Komentar