Pentingnya Pemahaman Anak Soal Bullying, SMPN 1 Pagerageung Gandeng KPAID Kabupaten Tasikmalaya Berikan Sosialisasi Bahaya Perundungan

Pentingnya pemahaman anak soal bullying
Pentingnya pemahaman anak soal bullying, SMPN 1 Pagerageung gandeng KPAID Kabupaten Tasikmalaya. (Foto/Robi)
0 Komentar

“Alhamdulillah sekarang sedang berlangsung. Mudah-mudahan ke depannya bisa mendongrak perubahan, yang tadinya rapornya merah menjadi kuning, kalau bisa juga hijau,” ucapnya.

Lanjut dia, untuk mencegah aksi perundungan dengan adanya imbauan atau pelaksanaan kegiatan-kegiatan setiap pagi di sekolah. Para siswa setiap pagi melaksanakan salat duha ada tausiah yang terjadwal oleh bapak ibu guru secara bergiliran terutama dari guru agama.

“Itu salah satu menyampaikan dan juga dari kesiswaan lainnya kolaborasi sehingga anak-anak tahu. Tapi itupun kadang-kadang bukan ahlinya dan yang betul ahlinya dari KPAID. Itu salah satu untuk pencegahan perundungan,” ucapnya.

Baca Juga:Satlantas Polres Tasikmalaya Komitmen Modernisasi Pelayanan, Salah Satunya Tilang Elektronik Menggunakan Kamera HPSelisih Tujuh Suara, Pilkades Muncang Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya Berjalan Kondusif, Para Calon Riang Gembira Usai Pemungutan Suara

“Alhamdulillah sejauh ini, selama menjabat sebagai kepala sekolah di sini, tidak ditemukan aksi bullying. Justru sedia payung sebelum hujan. Mencegah, jangan sampai terjadi dan kebetulan ini adalah programnya berhubungan dengan kementerian yang berada di rapor pendidikan,” kata dia, menambahkan.

Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan SMPN 1 Pagerageung melakukan sosialisasi tentang bullying dan iklam keamanan di sekolah, pesertanya seluruh guru.

“Alhamdulillah hari ini juga kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Adapun maksud diadakan kegiatan ini, adalah bahwa sejatinya guru-guru ini adalah subjek,” ujar dia.

Ketika berbicara bullying, dan para guru diberi pembekalan tentang apa itu bullying, bagaimana metode penanggulangan, maka mengharapkan bahwa ini bisa menjadi metode efektif agar di SMPN 1 Pagerageung terbebas dari bullying.

Bullying ini merendahkan dan sebetulnya dari dulu sudah ada. Misalnya anak-anak memanggil nama anak itu bukan namanya melainkan dengan nama orang tua, ejekan selalu ada,” kata dia.

Dengan demikian, lanjut Ato, metode ini adalah metode efektif bagaimana bisa memberikan pembekalan kepada guru-guru tentang mendeteksi adanya bullying.

“Ada juga sekolah-sekolah menghadapi masalah yang mungkin kadar persoalannya berat, sehingga dengan adanya komunikasi apapun persoalan yang ada di sekolah akan dipastikan bahwa sekolah ini menjadi sekolah ramah untuk anak-anak dan terbebas dari bullying,” kata dia.

0 Komentar