Pendapatan Parkir Kota Tasikmalaya Terancam Merosot Lagi Tahun Ini, Kenapa?

parkir
Parkir sepeda motor berederet di Dadaha (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Salah sarunya Cahya (27), warga Cihideung. Ia mengaku pernah mengalami pengalaman tak menyenangkan dengan juru parkir liar.

“Saya pernah menolak bayar parkir di Indomaret, karena kan cuman bentar ya, lagian (barang) yang saya cari gak ada. Eh dianya sedikit marah lah ya, karena saya juga bilang cuman bentar doang,” katanya pada Kamis, 23 Mei 2024..

Ia juga membagikan pengalamannya, yang sengaja menghitung uang yang dikeluarkan untuk berkunjung dan parkir di beberapa tempat di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:30 Tahun Sudah Jadi Pelayan Publik, Ivan Dicksan Ingin Kota Tasik Lebih Nyaman!Mantan Komisioner KPU Kota Banjar Memilih Daftar Sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota, Lebih Realistis?

“Sehari ini saya habis 10 ribu. Mulai dari parkir pas beli sarapan, parkir pas mau jogging, terus parkir lagi pas mau beli kebutuhan rumah. Ke ATM juga,” ceritanya.

Cahya menjelaskan semua Jukir yang ia temui itu hampir semua tak berseragam.

Sedikitnya ia mengetahui soal perbedaan mereka. Lantaran di beberapa lokasi yang ia kunjungi, tarif parkir lebih mahal dari biasanya.

“Di Dadaha itu (parkir) 3 ribu. Mahal sekali. Kalau bisa langganan aja supaya terukur itu dan pasti tarifnya. Ini ikutan naik kayak bahan pokok,” tandasnya. (Ayu Sabrina B)

0 Komentar