Pemuda Cabuli Bapak-Bapak

Pemuda Cabuli Bapak-Bapak
AMANKAN. Personel Polsek Mangkubumi mengamankan DN (18), pemuda yang diduga melakukan pencabulan kepada pria dewasa autis berusia 42 tahun, Kamis (25/8/2022) malam. foto: Istimewa
0 Komentar

TASIK, RADSIK – Seorang pemuda menjadi bulan-bulanan warga di Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya karena diduga berbuat asusila, Kamis (26/8/2022). Korbannya merupakan pria berusia 42 tahun, penyandang disabilitas berinisial DS.

Keributan itu terjadi selepas Magrib di mana warga mendatangi seorang pedagang camilan berinsisial AN (18). Mereka mempersoalkan dugaan kekerasan seksual yang dilakukannya kepada seorang penyandang disabilitas.

Tak bisa berkelit, pemuda itu langsung kabur ke pos satpam salah satu perumahan. Warga yang tampaknya terlampau emosi langsung memberikan bogem mentah.

Baca Juga:3,1 Persen Bayi Alami Stunting26 ODGJ Sembuh, Bisa Tolak Halusinasi

[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]

Informasi terkait peristiwa itu sampai ke jajaran Polsek Mangkubumi. Pelaku pun langsung diamankan oleh kepolisian ke Mapolsek dan dilimpahkan ke Polres Tasikmalaya Kota.

Hal itu sebagaimana beberapa video yang beredar melalui WhatsApp yang menunjukkan seorang remaja yang dipukuli oleh beberapa warga di pos satpam. Video lainnya menunjukkan aparat kepolisian mengevakuasinya dan mengamankannya dari lokasi kejadian.

Ketua RW setempat, Tasdikin menuturkan kasus itu terungkap setelah korban mengajaknya lalu menunjuk pelaku yang berdagang camilan. Awalnya dia tidak paham dengan maksud warganya itu mengingat korban merupakan penyandang disabilitas. ”Belum jelas ada apa,” ucapnya.

Namun setelah ditanyai, korban pun menjelaskan bahwa dia diraba-raba oleh pedagang tersebut. Termasuk lubang duburnya ditusuk-tusuk oleh pelaku. ”Diraba-raba sampai ditusuk katanya,” ucapnya.

Tasdikin bersama warga pun mendatangi remaja tersebut dan mempertanyakan soal pengakuan dari korban. Saat itu pelaku memang tidak bisa berkelit. ”Sudah jelas ngaku dia, katanya dicolok,” tuturnya.

Pada akhirnya warga pun emosi dan melampiaskan kemarahan kepada pelaku. Sampai akhirnya pelaku dibawa oleh aparat kepolisian.

Baca Juga:DOB Jangan Hanya Kepentingan SemataWabup Soroti Pematangan Lahan

Pihaknya belum mengetahui secara pasti detail aksi cabul yang dilakukan pelaku kepada korban. Pengakuan korban kepadanya, aksi cabul itu dilakukan di sekitar kantor kelurahan. ”Enggak tahu tangan atau apa, tapi katanya panjang sampai sakit perut,” ujarnya.

Diketahui, pelaku merupakan warga Sambongjaya yang belum lama berjualan di lingkungan tersebut. Warga tidak menyangka orang yang masih cukup asing itu berani berbuat cabul. ”Masih baru, buka (jualan) juga masih baru,” tuturnya.

0 Komentar