Pembobol ATM Berkeliaran

Pembobol ATM Berkeliaran
Tim Inafis Polres Tasikmalaya Kota dan petugas Polsek Indihiang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mesin ATM yang dibobol di Jalan Ibrahim Adjie Kecamatan Indihiang, Kamis (21/4/2022). Istimewa
0 Komentar

INDIHIANG, RADSIK – Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kembali jadi sasaran pelaku kejahatan. Kali ini sasarannya ATM Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan Ibrahim Adjie Kecamatan Indihiang.

Hal itu diketahui oleh salah seorang nasabah yang hendak mengambil uang di mesin tersebut pada Kamis (21/4/2022). Ketika melihat kondisi rusak, dia pun melaporkannya ke Polsek Indihiang.

[membersonly display=”Baca selengkapnya” linkto=”https://radartasik.id/masuk” linktext=”disini”]

Baca Juga:23 Juta Mobil, 17 Juta MotorMayasari Peduli Ringankan Kesulitan Warga

Kapolsek Indihiang AKP H Iwan mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk mengeceknya. Benar saja, mesin ATM yang berlokasi di depan sebuah minimarket itu sudah dalam kondisi rusak. ”Kami dapat laporan sekitar pukul 04.15 dari warga yang hendak menggunakan mesin itu,” tuturnya.

Polsek Indihiang pun berkoordinasi dengan tim Inafis Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya Kota serta berkoordinasi dengan pihak bank. Petugas pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) demi kepentingan penyelidikan.

Diketahui bagian pintu mesin ATM sudah dalam kondisi terbuka. Diduga karena dicongkel menggunakan sebuah alat. Kerusakan juga terdapat pada lubang tempat keluarnya uang pada mesin tersebut. ”Ada bekas congkelan yang kami temukan,” ujarnya.

Hasil komunikasi dengan pihak bank, diduga pelaku gagal mengambil uang di mesin ATM tersebut. Dengan demikian, kerugian materi disinyalir hanya berupa kerusakan pada mesin saja. ”Karena info dari petugas dari bank, kerusakan tidak sampai pada tempat penyimpanan uang,” ucapnya.

Jajaran Polsek Indihiang masih berupaya melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku perusakan tersebut. Dikhawatirkan pelaku akan melakukan aksinya di kemudian hari. ”Saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya mengimbau pihak bank agar meningkatkan pengamanan mesin ATM. Karena pencegahan aksi kejahatan tidak bisa hanya mengandalkan patroli dari kepolisian saja. ”Di wilayah hukum kami itu ada sekitar 30. Jadi perlu pengawasan dari berbagai pihak,” tuturnya.

Upaya pembobolan mesin ATM ini bukan pertama kalinya terjadi di wilayah Kecamatan Indihiang. Hal serupa pun pernah terjadi di Kecamatan Cisayong dan Rajapolah. Beruntung pelaku hanya sebatas membongkar ATM tapi gagal mengambil uang di mesin ATM tersebut. (rga)

0 Komentar