Agus Ismail mengungkapkan pihaknya menyiapkan personel dan tiga alat berat untuk memudahkan dan mempercepat pembersihan material longsor.
”Secara struktur kewenangan berada di BPBD, namun demikian PUPR selaku dinas teknis senantiasa memberikan support,” kata Agus.
Sebagai bentuk perhatian, Dinas PUPR mengingatkan masyarakat supaya berhati-hati saat melewati daerah rawan bencana tanah longsor.
Baca Juga:Tak Ingin Terjebak Macet di Garut? Ini Jalur Alternatif Mudik dan Balik Lebaran Menurut PolisiLongsor Garut, Lalu Lintas Pemudik di Jalan Banjarwangi-Singajaya Terhambat
Dalam menanggulangi longsor di jalur alternatif Banjarwangi-Singajaya, menurut dia, mempunyai tantangan tersendiri. Pasalnya, jalur tersebut sempit dan arus lalu lintasnya padat.
”Penanganan longsor di ruas ini (Blok Lawang Angin, red) membutuhkan kesabaran luar biasa, terutama dengan lalu lintas padat selama musim Lebaran,” terang Agus Ismail.
Adapun alat berat yang disiagakan untuk jalur selatan, menurut Agus Ismail, ditempatkan di Kecamatan Cikajang tidak di Banjarwangi karena tempatnya tidak mendukung.
”Memang kemarin ada sedikit kendala karena alat berat kita tarik dulu untuk mendukung kegiatan yang ada di perkotaan,” tutur Agus Ismail. (*)