Orang Tasik Harus Waspada! Warga Desa Pagerageung Diserang DBD, Pemerintah Desa Buru-Buru Lakukan Fogging

warga desa pagerageung diserang dbd
Pemerintah Desa Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya melakukan fogging dalam rangka mencegah kasus demam berdarah dengue (DBD), Kamis, 18 April 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Desa Pagerageung Kecamatan Pagerageung Kabupaten Tasikmalaya buru-buru melakukan pengasapan atau fogging untuk upaya mencegah penyebaran kasus demam berdarah dengue (DBD). 

Hal itu dilakukan menyusul adanya warga Desa Pagerageung diserang DBD.

Perangkat Desa Pagerageung Yana mengatakan, fogging dilakukan di Kampung Pagerageung Wetan RT 02 dan RT 03 RW 09. 

”Pengasapan ini sebagai langkah pencegahan agar warga di Desa Pagerageung tidak terjangkit DBD. Apalagi sebelumnya terdapat seorang warga terdeteksi penyakit DBD,” ujarnya kepada Radartasik.id, Kamis, 18 April 2024.

Baca Juga:Soal Pakaian Adat untuk Seragam Sekolah, Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Masih Melakukan KajianPilkades Serentak Kabupaten Tasikmalaya Diprediksi Digelar 2027, Ini Tanggapan Kepala Desa

Yana menyebutkan, fogging ini sebagai respons cepat tanggap terhadap kebutuhan warga, karena kalau lapor ke dinas tidak memiliki alat dan prosesnya lambat.

Fogging juga dilakukan apabila ada warga yang meminta atau yang terjangkit DBD atau ada wilayah yang disinyalir berpotensi adanya penyebaran nyamuk.

Pemerintah Desa Pagerageung melakukan upaya preventif supaya cepat merespons permintaan masyarakat. Apalagi sekarang situasi cuaca yang tidak menentu. 

”Kami terus mengedukasi masyarakat untuk menerapkan hidup bersih serta cara mencegah tumbuhnya jentik nyamuk penyebab DBD, baik melalui gerakan 3M, menjaga sanitasi dan lainnya,” katanya.

Kepala Desa Pagerageung Miftah Farid menyampaikan, fogging tersebut sebagai langkah antisipasi agar warga tidak terjangkit DBD. 

”Masyarakat diminta membersihkan tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi. Selain itu, mengubur barang bekas agar tidak berpotensi menjadi sarang nyamuk,” ujar Miftah Farid.

Farid menyebutkan, kalau lingkungan bersih maka bebas dari nyamuk dan bisa terhindar dari demam berdarah. Dengan demikian, dia meminta masyarakat untuk membersihkan lingkungannya masing-masing.

Baca Juga:200 Pilkades Serentak di Kabupaten Tasikmalaya Terancam Diundur setelah Undang-Undang Desa Direvisi25 Persen ASN Pemkab Tasikmalaya Tidak Masuk Kerja di Hari Pertama Pascalibur Lebaran

”Terpenting, jaga lingkungan rumah tetap bersih. Perhatikan jentik-jentik di bak-bak mandi, jangan sampai ada,” tandasnya. (*)

0 Komentar