Operasi Keselamatan Lodaya di Kabupaten Garut Jaring 19.844 Pelanggar, Rata-Rata Tak Pakai Helm

lodaya
Polres Garut saat memberhentikan pengendara roda dua di wilayah pusat kota belum lama ini. (ist)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Operasi Keselamatan Lodaya tahun 2024 yang digelar sejak 4 Maret berakhir. Satlantas Polres Garut menyebut ada ribuan pelanggaran yang tercatat.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi mengatakan, kegiatan operasi berjalan lancar.

“Berjalan aman, lancar, dan tertib sesuai dengan tujuan dan target operasi,” ucapnya, Senin, 18 Maret 2024.

Baca Juga:Pangandaran Butuh Tambahan 5 Dokter HewanWarga Diimbau Tak Bermain Petasan untuk Hindari Kebakaran

PKL Geruduk Kantor Bupati Garut Gara-Gara Tak Diberi Izin Jualan Selama Ramadan

“Ada 19.844 pelanggaran selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Lodaya tahun 2024,” katanya.

Pelanggaran tersebut berasal dari penegakan hukum berupa tilang elektronik atau ETLE Mobile dan tindakan upaya peneguran kepada para pelanggar.

Ia mengungkapkan, pelanggaran paling banyak ditemukan yakni tidak menggunakan helm SNI.

Pengusaha Hingga Milenial Dinilai Layak Bersaing di Pilkada 2024 Kabupaten Garut

Aang menerangkan, terdapat penurunan angka pelanggaran jika di bandingkan tahun lalu. Tahun lalu tercatat 20.369 pelanggaran dan tahun ini 19.844 pelanggaran.

“Harapan kami, dengan telah dilaksanakannya Operasi Keselamatan Lodaya 2024 ini masyarakat khususnya di Kabupaten Garut bisa lebih tertib, lebih sadar untuk taat aturan,” pungkasnya. (Agi Sugiana)

Baca berita dan artikel lainnya di google news

0 Komentar