Muda Itu Berdaya, Jadi Ketua dan Mulai Menakar Diri sebagai Wali Kota Didorong Sajiwa di Pilkada!

Muda
Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid
0 Komentar

“Dan alhamdulillah, selama ini distribusi kader NU nyaris disemua parpol ada. Itu salah satu peran NU dalam upaya menjaga kedaulatan selama ini, ” ujar Pimpinan Ponpes Raudhatul Muta’allimin Cilendek tersebut. 

Kiai Ate yang kala berbincang dengan Radar mengenakan hoodie berwarna biru langit itu, memberikan sedikit bocoran. 

Dia menyebut kader NU layak untuk melenggang di Pilkada mendatang diantaranya Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya H Wahid. 

Baca Juga:PAN Kabupaten Tasikmalaya Segera Deklarasikan Koalisi untuk Pilkada 2024Gowes Bareng, Tasik Roadbike Community Siap Menyambut Azrul Ananda dan Kadal Cycling Club di Alun-Alun Ciamis

Sepak terjangnya di kancah politik, meski di usia relatif muda sudah mumpuni untuk bertandang ke ring lebih luas. 

Apalagi, selain selalu eksis merespons kondisi dan fenomena di daerah sebagai anggota legislatif. H Wahid juga selalu terdengar menjembatani dan memberikan solusi terkait persoalan keumatan.

“Ya sekarang juga kita dengar aktif mengurus keolahragaan di PSSI, kepemudaan juga dia konsen memberdayakan kader juniornya untuk lebih berdaya. Nah sudah saatnya mengambil langkah besar, tidak hanya konsen di dapilnya tapi tingkat kota,” beber KH Ate. 

Ia mengulas kriteria wajib yang mesti dimiliki seorang pemimpin, mulai dari sidiq dan amanah yang berarti integritasnya baik. Fatonah cerdas dan bergagasan. Tabligh, cakap beretorika dan juga bisa menjadi harapan dalam membawa perubahan di daerah.

“Bagaimana kader NU yang aktif di partai politik itu, harus berorientasi kepada pekerjaan rumah kita, seperti kemiskinan, stunting, dan degradasi moral akan fenomena yang bermunculan belakangan ini menjadi keresahan umat. Maka tak cukup hanya sidik kalau tak pintar, ya repot, ” tegasnya. 

Dia pun menyarankan kader potensial untuk melenggang di Pilkada, berbuat terhadap umat secara konkret. Sebab, tidak sedikit kadernya yang sukses di kancah politik hingga menjabat elit-elit partai maupun di kursi legislatif. Jangan sampai berafiliasi apalagi disetir oligarki dan kapitalisme.

 “Kader yang sudah jadi ketua partai itu menunjukan dia terbaik. Potensial. Jangan ragu melanjutkan langkahnya untuk tanggungjawab yang lebih luas, saya percaya Wahid sudah mumpuni untuk kesitu (Z1, Red),” tandasnya (vil/igi)

0 Komentar