Mengenal Lepra atau Kusta: Penyebab, Jenis, dan Gejala

Penyakit kusta atau Lepra
foto ilustrasi: Siloam Hospitals
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Lepra, atau yang lebih dikenal dengan sebutan kusta, adalah salah satu penyakit yang telah lama dikenal oleh manusia.

Kusta adalah gangguan kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae.

Berbeda dengan penyakit kulit lainnya seperti cacar air atau herpes yang disebabkan oleh virus, kusta memiliki karakteristik unik yang membuatnya layak untuk dipahami lebih lanjut.

Baca Juga:Mantan Menteri Agama Happy Riding dengan Honda Forza 250 cc di BaliPeminat Citilink Terus Berkurang, Pemkot Tasikmalaya Arahkan Perjalanan Dinas ASN Pakai Pesawat

Apa Itu Lepra atau Kusta?

Kusta, juga dikenal dengan nama lepra, adalah gangguan kulit kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Salah satu ciri khas penyakit ini adalah mati rasa pada tungkai dan kaki, yang kemudian diikuti oleh timbulnya lesi pada kulit.

Yang perlu dicatat, penyakit kusta bisa menular melalui percikan ludah penderitanya saat mereka batuk atau bersin.

Kusta adalah masalah kesehatan yang umum terjadi di Indonesia. Menurut data dari WHO tahun 2020, Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar dalam jumlah kasus kusta di seluruh dunia, mencapai 8%.

Meskipun demikian, masih banyak masyarakat yang memiliki pemahaman yang keliru tentang kusta.

Penyakit Kusta memang bisa menular, namun penyakit ini adalah jenis penyakit kulit yang bisa diobati dan jarang menyebabkan kematian.

Akan tetapi, infeksi bakteri ini bisa mengakibatkan cacat pada penderitanya, itulah mengapa deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting.

Baca Juga:Promotor Konser Ruang Bermusik Ngaku Rugi, Dua Sponsor Besar Mundur Akibat Isu Gagal KonserSoal Dugaan Adanya Joki dan Pungli Prakerja, Ini Penjelasan Hillsi Kabupaten Ciamis

Penyebab Kusta atau Lepra

Kusta disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan ludah saat penderita batuk atau bersin.

Meskipun kusta bisa menular, penularannya tidak semudah yang seringkali dipikirkan.

Diperlukan waktu lama bagi bakteri ini untuk berkembang biak dalam tubuh, dan penularannya memerlukan kontak yang cukup intensif.

Selain dari penularan melalui percikan ludah, kusta juga bisa menular pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu, mereka yang tinggal atau berkunjung ke daerah yang endemik kusta, atau mereka yang berinteraksi dengan hewan yang dapat menyebarkan bakteri kusta, seperti armadillo.

0 Komentar