Memanfaatkan Ampas Kopi, Warga Ciamis Ini Sukses Membuat Karya Seni Bernilai Tinggi

lukisan dari ampas kopi
Dian Gurbada menunjukkan lukisan wajah karyanya yang menggunakan ampas kopi sebagai media utama pengganti cat minyak. (foto: Iman S Rahman)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Ampas kopi adalah limbah yang cukup sering kita jumpai di masyarakat. Terutama pada penikmat kopi hitam yang biasanya memiliki banyak ampas.

Namun siapa sangka, di tangan Dian Gurbada ampas kopi ini justru berubah menjadi benda seni bernilai tinggi.

Warga Perumahan Jati Indah Desa Panyingkiran Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis ini menjadikan ampas kopi sebagai bahan untuk melukis wajah.

Baca Juga:Bunda! Sebelum Membeli Sepeda Listrik, Perhatikan Dulu Hal-Hal Penting Berikut Ini Biar Gak NyeselAsyiknya Menginap di Pantai Madasari Kabupaten Pangandaran, Spot Camping Terindah di Tepi Samudera Hindia, Cobain Sensasinya!

Hasil lukisan pria 47 tahun ini pun tak main-main. Sangat realistic dan memiliki nilai seni yang fantastic.

Sebagian besar dari karya-karyanya adalah seni lukis wajah. Hal ini lantaran pesanan yang ia terima adalah kebanyakan lukisan untuk wajah.

Satu lukisan wajah ia hargai antara Rp 500 ribu-Rp 1 juta. Tergantung gambar wajah yang diminta untuk dilukis.

Saat itu, sepulang sekolah, ia sempat membuat gambar Semar sedang bertarung dengan raksasa, dengan meniru dari salah satu surat kabar. Gambar yang ia tiru itu benar-benar sangat mirip.

“Tetapi hasil karya saya waktu kecil itu tidak diakui oleh orang rumah karena dinilai terlalu mirip sehingga tidak mungkin dibuat oleh anak usia kelas 3 SD,” kenang Dian saat ditemui di rumahnya, Minggu (25/6/2023).

Meski tak ada yang mempercayai kemampuannya dalam dunia lukis, Dian tidak patah semangat. Ia tetap menyalurkan hobinya menggambar dengan pensil.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan di salah satu perguruan tinggi dengan mengambil jurusan kelautan. Saat itu ia juga selalu menyempatkan untuk melukis ketika ada waktu senggang.

Baca Juga:7 Manfaat Luar Biasa Camping di Pantai untuk Kesehatan Jiwa dan Raga, Melipirlah Sejenak dari Pekerjaan dan Pergi LiburanTuan Rumah Piala Dunia U-17 Tahun 2023 Resmi Pindah ke Indonesia, PSSI Tunggu Surat Resmi

Pada tahun 2003, ia lulus dan bekerja di salah satu kapal pesiar. Pada waktu inilah keterampilannya dalam seni lukis mulai mendapat apresiasi dan karyanya diminati banyak orang.

0 Komentar