Mahasiswa FIK Unsil Tasikmalaya Ajak Calon Pengantin Cegah Stunting

Unsil
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi bersama Puskesmas Indihiang dan Muspika bersama memberikan pemahaman tentang pencegahan stunting kepada calon pengantin di Balai Nikah Indihiang, kemarin. (Diki Setiawan / Radar Tasikmalaya)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Unsil (Universitas Siliwangi) Tasikmalaya yang tergabung dalam Kelompok Nawesena memperkenalkan program Calon Pengantin Responsif Stunting (Capres) di Balai Nikah Kecamatan Indihiang, terhadap para calon pengantin (catin), Minggu (11/6/2023). Kegiatan ini bekerjasama dengan Puskesmas Indihiang serta Muspika setempat.

Ketua Kelompok Nawesena Universitas Siliwangi Krisna Yanti mengungkapkan, dalam tugas mata kuliah ini, disampaikan program Calon Pengantin Responsif Stunting atau disingkat Capres yang bertujuan untuk mencegah stunting sejak dini kepada para calon pengantin.

“Yaitu dengan memberikan pengetahuan lebih awal atau sejak dini kepada calon pengantin. Program Capres ini dianggap perlu untuk dilaksanakan karena stunting ini menjadi masalah yang cukup diperhatikan sekarang oleh pemerintah dan akademisi,” ungkap Yanti, kepada Radar.

Baca Juga:Home Concert Gali Talenta Bermusik, Simphony Music School Tasikmalaya Cetak Musisi MudaSDN Galunggung Tasikmalaya Lepas 172 Lulusan, Ada yang sudah diterima di SMP Jalur Prestasi

Menurutnya, stunting itu dapat mempengaruhi tumbuh kembang generasi muda. Maka melalui program Capres ini kasus stunting di masyarakat bisa dicegah sejak dini dengan memberikan pemahaman dan cara pencegahannya.

“Kami bersama stakeholder terkait termasuk Puskesmas Indihiang dan Muspika memberikan penyampaian materi tentang pencegahan stunting kepada para calon pengantin,” kata dia.

Untuk manfaat program Capres ini, tambah dia, dapat meningkatkan pengetahuan calon pengantin dalam hal cara pencegahan stunting. “Jadi para calon pengantin sebelum berumah tangga sudah tahu bagaimana cara mencegah stunting di kemudian hari,” jelas dia.

Dia menambahkan, untuk implementasi program Capres ini ada tiga kegiatan. Pertama konseling berupa penyampaian materi stunting kepada masyarakat, salah satunya calon pengantin.

Kedua pemberian tablet tambah darah kepada perempuan atau pelajar dan yang ketiga kegiatan monitoring sejauh mana pelaksanaan konsumsi tablet tambah darah nya.

“Kami berharap program Capres dari kelompok kami dapat terlaksana dan mampu meningkatkan pengetahuan para catin tentang stunting. Bisa mencegah stunting di kemudian hari,” tambah dia.

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Rian Arie Gustaman SKM MKes mengatakan, program Capres dari kelompok Nawesena ini sangat luar biasa, mempunyai inovasi yang berbeda dengan yang lain, ketika kelompok yang lain berbicara hipertensi, ini berbicara tentang stunting yang menjadi perhatian serius pemerintah.

0 Komentar