Macan Tutul Teror Warga Sindang Wangi Ciamis

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Warga Blok Sindang Wangi Desa Cikupa Kecamatan Lumbung Kabupaten Ciamis diteror macan tutul.

Binatang buas itu turun dari Gunung Sawal dan memangsa ternak serta hewan peliharaan warga.

Menurut Dodi, Kasi Ekbang Desa Cikupa sudah dua malam berturut-turut macan tutul itu masuk ke pemukiman warga dan memangsa hewan ternak.

Binatang buas itu beberapa kali kedapatan memangsa ayam, sampai anjing peliharaan warga sekitar. Hal ini pun membuat warga resah.

Baca juga: Juru Parkir di Kabupaten Ciamis Ini Diduga Aniaya Isterinya Hingga Hilang Nyawa

“Jadi ada masyarakat yang melihat ada anjing yang dimangsa oleh macan tersebut,” ungkap Dodi kepada Radar, Senin (121/9/2023).

Ia menceritakan malam itu seorang warga bernama Dani mendengar suara anjing peliharaannya seperti kesakitan.

Dani yang saat itu sedang berada di dalam rumah lantas mengintai dari dalam dan menyaksikan anjing yang ia pelihara tengah dimangsa macan tujtul.

Temuan itu pun membuat warga heboh sekaligus resah. Mereka khawatir macan kembali datang ke pemukiman.

Baca juga: Bantuan dari Pemprov Jabar untuk Ciamis Capai Rp 2 Triliun Selama Lima Tahun

Yang lebih dikhawatirkan lagi adalah hewan itu juga dapat mengancam keselamatan warga sekitar. Sebab itu untuk beberapa malam ini warga juga kembali getol melaksanakan ronda guna mengantisipasi macan tutul kembali datang.

“Makanya upaya kami semaksimal mungkin menjaga kampung, karena takut juga kalau memang sampai kena anak-anak,” paparnya.

Menurut dia, teror macan tutul ke pemukiman warga juga sebenarnya dahulu pernah terjadi. Namun hanya sebentar dan setelah itu menghilang lagi. Bahkan sempat ada yang tertangkap. Ia menduga saat ini macan itu kembali turun ke pemukiman karena kehabisan sumber makanan dan air akibat musim kemarau.

“Upaya kami menjaga lokasi perkampungan setidaknya bisa menghalau macan yang masuk ke pemukikan dan memangsa hewan lagi,” katanya.

Baca juga: Kobaran Api Meluluhlantakan Rumah Tapak di Ciamis

Dia pun telah meminta warga setempat untuk terus bersiaga setiap malam, lantaran dikhawatirkan macan tutul itu akan kembali datang ke perkampungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *