Lulusan SMK Bisa Bekerja di Jepang

Lulusan SMK Bisa Bekerja di Jepang
KUNJUNGAN. Direktur PT Liana Segrus Mr Kazuya Yamanouchi mengunjungi SMKN 1 Tasikmalaya, Jumat (5/8/2022) pagi. Kunjungan ini terkait kerja sama dengan penyaluran tenaga kerja. Foto: iman SR / radar tasikmalaya
0 Komentar

Kata Wawan, selain upaya di atas, untuk mendukung minat karier siswa, Kurikulum Operasional SMKN 1 Tasikmalaya selalu disinkronkan dengan industri yang menjadi mitra SMKN 1 Tasikmalaya sesuai dengan program keahlian atau konsentrasi keahlian.

Kami diberi keleluasaan untuk menyusun kurikulum berdasarkan kebutuhan industri serta karakteristik peserta didik. Hasil dari kegiatan sinkronisasi kurikulum ini berdampak pada peningkatan kualitas lulusan kami yang dibuktikan dengan semakin meningkatnya keterserapan lulusan SMKN 1 Tasikmalaya di industri baik dalam maupun luar negeri, sebagai contoh di Jepang ada tiga orang lulusan SMKN 1 Tasikmalaya yang bekerja  dan kuliah di Jepang.

”Kami menyadari bahwa SMKN 1 Tasikmalaya tidak mungkin maju tanpa dukungan seluruh stakeholder pendidikan,” paparnya.

Baca Juga:Warga Gotong Royong Bedah RumahPerpustakaan Keliling Tingkatkan Minat Baca Anak

Untuk memperkuat peran SMK, kata Wawan, selain bekerja sama dengan industri pihaknya pun membangun jejaring dengan SMK-SMK lainnya yang ada di Indonesia. Selain itu, pihaknya bertekad bahwa keberadaan SMKN 1 Tasikmalaya harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar sekolah. Untuk mewujudkan hal tersebut, pihaknya mengembangkan program SMK Membangun Desa.

“Kami menjalin kerja sama dengan UMKM salah satunya dengan para pengrajin batik di sekitar sekolah, di antaranya dengan Agnesa. Produk-produk industri tersebut kami pasarkan melalui SmeaMart,” ucapnya.

Pihaknya pertegas lagi bahwa, kegiatan ini merupakan kunjungan balasan, yaitu kunjungan dari perwakilan perusahaan dari Jepang, maksud dan tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada para siswa lulusan SMK di Jawa Barat, khususnya Kota Tasikmalaya untuk bisa magang dan bekerja di Jepang.

“Rentetan kegiatan kunjungan balasan ini dimulai dengan kunjungan Bapak Wakil Gubernur Jawa Barat Ke Jepang pada tanggal 29 Juni – 4 Juli 2022, dan saya pribadi turut serta dalam kegiatan kedinasan tersebut, “ jelasnya.

Kepala Cabang  Dinas Pendidikan Wilayah XII Provinsi Jawa Barat  Dr Abur Mustikawanto MEd menyampaikan bahwa pihaknya meneruskan program kunjungan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul UIum ke Jepang.

Kata Abur, makanya untuk anak-anak SMK atau SMA yang kompetensinya ada bisa terserap, bukan hanya di dalam  Indonesia namun luar negeri khususnya Jepang.  Terlebih Jepang  saat ini tenaga kerja mudanya kurang, karena yang paling dominan orang tua. “Karena tingkat kelahirannya rendah,”  paparnya.

0 Komentar