Lestarikan Kuliner Sunda, Lomba Makanan Etnik di Tasikmalaya Hadirkan Kreasi Khas

Lomba Makanan Etnik
Salah satu juri dari hotel berbintang di Kota Tasikmalaya tengah melakukan penjurian terhadap makanan yang disajikan peserta lomba makanan etnik khas Sunda, Rabu, 25 September 2024. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-23, Hari Ibu ke-16, dan Dewi Sartika ke-140, Pasundan Isteri (Pasi) Kota Tasikmalaya menggelar lomba makanan etnik khas Sunda, Rabu, 25 September 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Transmart Tasikmalaya dan diikuti oleh 17 peserta, yang terdiri dari perorangan, organisasi wanita, dan para pelaku usaha di Kota Tasikmalaya.

Ketua Pasundan Istri Kota Tasikmalaya, Dra Hj Elin Herlina MPd, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari tantangan yang diberikan oleh Wali Kota Tasikmalaya sebelumnya, yang meminta Pasi untuk menciptakan makanan khas Tasikmalaya yang benar-benar berasal dari masyarakat lokal.

Baca Juga:SMKN 1 Tasikmalaya Dorong Lulusan sebagai Penggerak Ekonomi Melalui Expo Gema NusantaraUwinfly M70: Sepeda Listrik Canggih dengan Fitur NFC yang Ramah Lingkungan

Sejak itu, Elin terinspirasi untuk membuat lomba makanan etnik Sunda dengan bahan baku yang mudah didapat dan terjangkau harganya.

Elin menambahkan bahwa lomba ini telah berlangsung selama empat tahun berturut-turut sebagai bagian dari upaya melestarikan kuliner tradisional Sunda.

Setiap tahun, Pasi menetapkan bahan dasar yang harus digunakan oleh para peserta. ”Hari ini ada dua bahan dasarnya, satu dari ubi ungu kedua dari labu kuning,” ujar Elin kepada Radartasik.id, Rabu, 25 September 2024.

Pemilihan bahan ini didasarkan pada kandungan gizinya yang tinggi, sehingga makanan yang dihasilkan tidak hanya lezat tetapi juga menyehatkan.

Dalam menjaga kualitas gizi makanan yang disajikan, Pasi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya.

Elin menyebutkan bahwa Dinkes turut serta meneliti kandungan gizi dari bahan-bahan yang digunakan dalam lomba, memastikan bahwa setiap makanan yang dihasilkan memiliki manfaat kesehatan yang jelas.

Elin juga menyampaikan bahwa tujuan utama dari lomba ini, selain melestarikan kuliner tradisional, adalah menggali potensi para wanita kreatif di Kota Tasikmalaya dalam menciptakan produk makanan yang dapat dipasarkan lebih luas.

Baca Juga:Informa Living Plaza Tasikmalaya Perpanjang Jam Operasional Khusus Akhir BulanGuardian Plaza Asia Tasikmalaya Rayakan Anniversary dengan Promo Diskon 34 Persen dan Layanan Kesehatan

Pasi berkolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk menyimpan makanan-makanan yang dihasilkan dari lomba ini di buffet hotel-hotel berbintang. Hal ini diharapkan dapat memperkenalkan masakan khas Tasikmalaya kepada wisatawan dari luar daerah.

Para chef dari hotel-hotel ternama seperti Aston Inn, Horison, dan Santika diundang sebagai juri lomba, guna memberikan penilaian yang objektif dan profesional terhadap kreasi para peserta.

0 Komentar