Ledakan di Rumah Sakit di Kota Gaza Tewaskan 500 Orang, Terkubur Reruntuhan, Jihad Islam dan Israel Saling Tuding

Rumah Sakit di Kota Gaza
Suasana di Rumah Sakit di Kota Gaza. (Tangkapan Layar YouTube Al Jazeera)
0 Komentar

Pertumpahan darah terjadi ketika Amerika Serikat mencoba meyakinkan Israel untuk mengizinkan pengiriman bantuan ke warga sipil yang putus asa, kelompok bantuan, dan rumah sakit di Jalur Gaza yang kecil, yang telah berada di bawah pengepungan total sejak serangan mematikan Hamas di selatan Israel pekan lalu.

Ratusan ribu orang yang semakin putus asa sedang mencari roti dan air.

Jihad Islam dan Israel Saling Tuding Serangan

Hamas menyebut ledakan di rumah sakit di Kota Gaza pada Selasa itu sebagai ”pembantaian mengerikan” yang disebabkan oleh serangan Israel.

Baca Juga:Perselingkuhan ASN Kota Banjar Bikin Heboh, Ini Pesan Buya Yahya bagi Sang Suami yang DikhianatiPrediksi Malta vs Ukraina di Kualifikasi Euro 2024, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head

Militer Israel menyalahkan Jihad Islam, sebuah kelompok militan Palestina yang lebih kecil dan lebih radikal yang sering bekerja dengan Hamas.

Militer Israel mengatakan militan Jihad Islam telah melepaskan salvo roket dekat rumah sakit di Kota Gaza itu dan bahwa ”intelijen dari berbagai sumber” menunjukkan bahwa kelompok tersebut bertanggung jawab.

Dalam sesi informasi dengan para wartawan, juru bicara angkatan darat utama Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengklaim angkatan darat memastikan bahwa tidak ada serangan udara, darat, atau laut di wilayah tersebut pada saat ledakan terjadi.

Daniel Hagari mengatakan radar mendeteksi tembakan roket yang keluar pada saat yang sama, dan komunikasi yang diintersep antara kelompok militan menunjukkan bahwa Jihad Islam melepaskan roket-roket tersebut.

Hagari juga membagikan rekaman udara yang dikumpulkan oleh pesawat tak berawak militer yang menunjukkan ledakan yang katanya tidak konsisten dengan senjata Israel.

Daniel Hagari menyebut ledakan itu terjadi di tempat parkir gedung, dan dia mencatat bahwa jumlah korban tewas tidak dapat dikonfirmasi.

Sejak perang dimulai, militer Israel mengklaim dalam pernyataan bahwa sekitar 450 roket yang ditembakkan ke Israel oleh kelompok militan telah mendarat di Gaza, ”mengancam dan membahayakan kehidupan penduduk Gaza.”

Baca Juga:Prediksi Lithuania vs Hongaria di Kualifikasi Euro 2024, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to HeadPrediksi Inggris vs Italia di Kualifikasi Euro 2024, Statistik, Skor, Susunan Pemain, dan Head to Head

Jihad Islam membantah klaim tersebut, menuduh Israel ”berusaha keras untuk menghindari tanggung jawab atas pembantaian brutal yang dilakukannya.”

Kelompok tersebut menunjuk kepada perintah Israel agar semua orang di Al-Ahli dievakuasi dan pemboman sebelumnya terhadap kompleks rumah sakit sebagai bukti bahwa rumah sakit tersebut adalah target Israel.

0 Komentar