Laut Pangandaran Butuh Pengamanan Ekstra, TNI AL Dapat Alutsista Tambahan

laut pangandaran
Alutsista baru diresmikan untuk pengamanan laut Pangandaran. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID  – TNI AL meresmikan alutsista rigid buoyancy boat (RBB). Pengadaan alutsista tersebut untuk mencegah terjadinya kejahatan di laut Pangandaran.

Danlanal Bandung Kolonel Laut Dr Renny Setiowati mengatakan, kapal tersebut merupakan pengadaan alutsista dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. “Dari pengadaan tahun 2023,” katanya kepada wartawan, Selasa 20 Februari 2024.

Ia mengatakan, kapal jenis RBB tersebut diharapkan bisa membantu pengamanan wilayah di laut Pangandaran dan sekitarnya.

Baca Juga:Pesan di Momen Hari Jadi Kota Banjar, Jaga Alam, Jaga Lembur, Jaga Dulur2 Oknum Polisi Jadi Dalang Pencurian dengan Kekerasan di Garut, Ambil Barang Lalu Korbannya Dibuang

“Seperti diketahui, garis pantai di Kabupaten Pangandaran saja sepanjang 91 kilometer,” ucapnya.

Menurutnya, panjang garis Pantai Pangandaran membutuhkan pengamanan yang ekstra.

“Terlebih sejumlah kejadian kriminal terjadi di perairan, di antaranya illegal fishing, dan peredaran narkoba, seperti beberapa waktu lalu,” jelasnya.

Dia mencontohkan upaya penyelundupan narkoba seberat 1 ton di daerah Madasari Kecamatan Cimerak beberapa waktu lalu.

“Di Pangandaran ditemukan narkoba yang ditransfer lewat laut. Jika diuangkan sebanyak Rp 4,3 triliun,” ucapnya.

Penyelundupan Narkoba di Laut Pangandaran Sempat Terungkap

Dia tidak bisa membayangkan jika narkoba tersebut lolos dari pengawasan dan tersebar di negeri ini. “Narkoba bisa merusak generasi muda kita,” katanya.

Kapal RBB maksimal dapat mengangkut 12 personel. Kapal memiliki dua mesin pendorong berukuran 2×300 PK.

“Kecepaatan maksimal 40 knot. Cukup untuk melaksanakan tugas, khususnya membantu pengamanan wilayah perairan Pangandaran,” ujarnya. (*)

0 Komentar