TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – SMK As-Saabiq Singaparna Tasikmalaya menggelar kegiatan Penilaian Kinerja Kepala Sekolah (PKKS) yang merupakan proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan interpretasi data tentang kualitas kerja kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
Tujuan dari diadakannya PKKS ini salah satunya adalah untuk memperoleh data tentang pelaksanaan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawab kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajerial dan supervisi pada sekolah yang dipimpin.
Kepala SMK As-Saabiq Singaparna Nanang Ahmad Maruf SAg mengatakan, dalam kegiatan PKKS SMK As-Saabiq Singaparna, dihadiri asesor atau tim penilai dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat KCD XII Tasikmalaya.
Baca Juga:SMK Arrohmah Dadaha Tasikmalayar Jaring Minat Siswa Lewat Career DayBelanja di Ace Hardware Plaza Asia Hemat 60%
“Untuk pesertanya selain kepala sekolah juga para guru SMK As-Saabiq Singaparna. Dalam kegiatan PKKS ini sekolah dan tim panitia yang ditunjuk siap untuk menunjukkan bukti satu per satu yang relevan,” terang Nanang, kepada Radar.
Menurutnya, bukti-bukti yang ditunjukkan dalam PKKS berupa data, dokumen, kondisi lingkungan fisik sekolah, pembiasaan, dan lain-lain yang dapat diidentifikasi.
Kegiatan PPKS di SMK As-Saabiq, terang dia, berlangsung di Aula bawah dan meeting room SMK As-Saabiq Singaparna. Kegiatan visitasi PPKS di SMK As-Saabiq Singaparna dihadiri oleh tim penilai dari Dinas Pendidikan KCD XII Tasikmalaya.
“Hadir pula Ketua Yayasan SMK As-Saabiq KH Abdul Aziz, Drs H Teteng Muhlis Aziz MPd, Ketua Komite Sekolah Drs H Iin Parlina SAg MPdi, kepala sekolah, tim dan seluruh jajaran guru-guru SMK As-Saabiq Singaparna,” paparnya.
Dalam kegiatan PKKS ini, ungkap dia, tim penilai KCD XII juga menggali informasi dari pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan sekolah, seperti guru, pegawai, peserta didik, dan komite sekolah.
“Penilain mencatat semua bukti yang teridentifikasi pada setiap kriteria penilaian. Terhadap semua komponen perwakilan tersebut dilakukan wawancara oleh para tim penilai,” jelas dia.
Wawancara ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap tentang penilaian perilaku oleh guru, peserta didik dan orang tua terhadap kepala sekolah selain dari data instrumen yang sudah ada.