Kios Pedagang di Pasar Parigi Pangandaran Banyak yang Tutup, Kewalahan oleh Olshop?

Pasar Parigi
Kios pedagang di Pasar Parigi Pangandaran sebagiannya tutup. Banyaknya pedagang yang tutup disinyalir kewalahan digempur olshop. (Deni Nurdiansah/Radartasik.id)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran menyebut, banyak pedagang atau kios di Pasar Parigi Pangandaran menutup usahanya. Alasannya diduga kalah saing dengan online shop.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM Kabupaten Pangandaran Tedi Garnida mengatakan, di satu titik di Pasar Pangandaran ada beberapa kios yang tutup.

“Sekarang kita data (inventarisir) yang aktif dan tidak aktif, usahanya ada berapa,” ungkapnya, Selasa 26 September 2023.

Baca Juga:Wisata Sungai di Kabupaten Pangandaran Tak Terpengaruh Kemarau, Kunjungan Masih NormalDewan Soroti Dunia Pendidikan di Kota Banjar, Bangunan Sekolah Rusak Jadi Perhatian

Pihaknya pun tidak menarik retribusi kepada pengusaha yang sudah menutup usahanya itu. “Ya kita punya perasaan, gak mungkin narik dari yang usahanya tutup,” jelasnya.

Tedi Garnida mengatakan, pasca pandemi Covid-19 memang belum begitu sulit. Namun sekarang para pedagang di Pasar Parigi Pangandaran harus bersaing dengan online shop.

“Kadang harga di online ini juga lebih murah. Beli cabai online bisa Rp 25 ribu, di pasar bisa Rp 30 ribu,” ucapnya.

Dia mengatakan pelatihan untuk pemasaran secara online kepada pedagang memang kerap dilakukan.

Namun hal itu tidaklah mudah untuk merubah situasi. “Tidak segampang membalikan telapak tangan,” ujarnya

Sempat Dorong Pembayaran Lewat QRIS di Pasar Parigi Pangandaran

Tedi Garnida mengatakan, kadang dengan pelatihan-pelatihan kurang efektif.

“Beberapa waktu lalu sempat mendorong pembayaran melalui QRIS, tapi itu juga tidak mudah. Apalagi yang sepuh, biasanya sukanya bayar cash,” jelasnya.

Baca Juga:Juru Parkir di Kota Banjar Bakal Setor Parkir Pakai Barcode, Katanya Biar Tak Saling CurigaSaksi Kunci Diperiksa Polisi, Ada yang Sempat Merekam Usai Tersangka Hilangkan Nyawa

Dia mengatakan, banyaknya promosi gratis ongkir dan kemudahan-kemudahan lain dari olshop menjadi tantangan tersendiri bagi pedagang offline. “Selera pasar saat ini memang sudah berubah,” katanya. (*)

0 Komentar