Keluarga Mengenang Senyum Terakhir Jemaah Haji Asal Kabupaten Garut yang Wafat, Sangat Ceria saat Berangkat

jemaah haji asal kabupaten garut yang wafat
Suasana rumah duka Upan Supian di Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kamis, 16 Mei 2024. (Agi Sugiana/Radartasik.id)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Keluarga almarhum Upan Supian (72), jemaah haji asal Kabupaten Garut yang wafat di Madinah, menceritakan sosok almarhum semasa hidupnya. 

Keluarga Upan Supian, yang berada di Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut, pun menyebut almarhum masih sangat ceria saat berangkat ke Tanah Suci.

Lia Sopiani, anak pertama almarhum menceritakan bahwa ayahnya itu tidak mempunyai riwayat penyakit jantung atau yang lainnya. 

Baca Juga:Berkali-kali Mati Lampu, Pelantikan PPK di Kabupaten Pangandaran di Hotel Horison Palma Sempat TertundaJuara Coppa Italia, Allegri Menyadari Juventus Akan Memecatnya, Apakah Merasa Dendam?

Bahkan, sebelum berangkat ke Tanah Suci dan setelah dilakukan check up, almarhum tidak memiliki gejala penyakit jantung dan tidak mendapatkan rujukan ke dokter.

”Saat menuju keberangkatan di pendopo, beliau terlihat sangat bahagia dan bersenda gurau dengan anak-anaknya. Karena anak-anaknya semua bisa masuk ke area pendopo,” ujarnya kepada Radartasik.id, Kamis, 16 Mei 2024.

Kemudian, menurut Liga, sesampainya di embarkasi pun dirinya masih melakukan komunikasi dengan ayahnya untuk menanyakan kabar. ”Di asrama masih teleponan,” katanya, menjelaskan.

Bahkan, kata dia, saat sampai di Madinah pun masih melakukan komunikasi dengan beliau lewat ibunya. Karena almarhum tidak membawa HP. 

”Memang kata Mamah, pada saat itu almarhum sempat meminta bantuan ke temannya untuk membawanya melihat raudah,” ujarnya.

”Setelah itu memang tidak ada lagi komunikasi dengan almarhum. Tiba-tiba kembali mendengar kabar pukul 20.30 WIB dari KBIH bahwa Bapak meninggal dunia,” katanya.

Lia menceritakan bapaknya meninggal pada saat sedang di depan raudah, tepat di jajaran ketiga setelah melaksanakan Salat Sunat Qobliyah Asar dan akan menunaikan ibadah Salat Asar.

Baca Juga:Kemendagri Arab Saudi Luncurkan Identitas Digital untuk Jemaah Haji yang Datang dari Luar NegeriTiba di Madinah, Jemaah Haji Asal Tangerang Ketinggalan Tas Paspor di Asrama Haji Embarkasi

”Setelah terjatuh itu memang sudah tidak ada namun nadinya masih berdenyut, tapi saat dibawa oleh petugas nadinya sudah tidak ada. Jadi pupusna sanes (meninggalnya bukan) di WC, sanes (bukan) di gerbang tapi saat Salat Asar di depan raudah jajaran ketiga,” ungkapnya. (Agi Sugiana)

0 Komentar