Kang Yanto dan Teh Gita Sapa Anak Senja di Kota Tasikmalaya

Gita dan yanto
Calon wakil gubernur Gitalis Dwi dan Calon wali kota H Yanto Aprianto, saat diskusi dan sharing di Veloce Garage Coffee, Jumat (4/10/2024) malam. (Firgiawan/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemandangan menarik terjadi di Veloce Garage Cafe pada event Vokaloka Orkes Keroncong Ngaos, Jumat 4 Oktober 2024 malam.

Para anak muda yang menikmati sajian musik keroncong dikagetkan dengan kehadiran calon wakil gubernur, Gitalis Dwi atau Teh Gita KDI, serta H Yanto Aprianto, yang akrab disapa Kang Yanto Oce.

Keduanya menyapa para anak muda yang tengah ngopi senja, sekaligus memperkenalkan diri dan berbagi pandangan.

Baca Juga:Kuota Guru PPPK di Ciamis Hanya 40 OrangMAN 1 Tasikmalaya Borong Piala di Kemah Bakti Sebatalyon Kabupaten Tasikmalaya

Calon wali kota H Yanto Aprianto menekankan pentingnya mengwadahi kreativitas anak muda. Ia menggagas kolaborasi untuk mendorong pembenahan birokrasi dan pelayanan publik, salah satunya melalui digitalisasi.

“Di sini rumah sakit yang melayani KIS itu antreannya bisa 30-40 dalam sekali praktik. Kalau dikolaborasikan dengan anak muda sekarang, kan canggih-canggih tuh, kenapa tidak ada notif kalau antrean ke 30 misalnya, ketika sudah dekat bunyi. Bisa belanja dulu, jajan dulu, pasien tidak nunggu di sana dan tahu posisi antrean meski di luar tempat antre,” ujarnya sebagai contoh.

Menurut H Yanto, statistik menunjukkan bahwa pengangguran di kota ini disumbang dari SMK 27 persen, SMA 20 persen, dan 10 persen lulusan perguruan tinggi.

Di Priangan Timur, angka pengangguran tertinggi mencapai 5,9 persen atau sekitar 25 ribu jiwa.

“Maka kalau saya ditakdirkan jadi wali kota, di ruang kerja saya, tak perlu kursi bagus tak perlu banyak lukisan bagus. Full tivi monitor ke RSUD supaya kita monitor berapa penuh bed. Berapa jarum suntik dan obat. Semua harus jelas. Masukan pengeluaran jelas,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia menggagas kegiatan setiap akhir pekan di jalan HZ Mustofa sampai Nagarawangi. Malam Jumat, santri akan mengaji on the road mulai bada Isya.

Malam Sabtu, pelajar dapat mengekspresikan seni dan kreativitas di lokasi yang sama, sementara malam Minggu akan diisi dengan live musik.

Baca Juga:Tokoh Sentral Ivan- Dede Kumpul di Premiere Residence, Ada Apa?Pengusaha Telepon Seluler dan Gerakan Politik di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!

“Santri, pelajar, kita buka ruang ekspresi supaya curahkan bakat mereka di ruang terbuka langsung. Indeks kebahagiaan warga kita 3 terbawah soalnya. Kemudian, malam minggu kita adakan mulai perempatan masjid agung-nagarawangi dangdut, pop, jazz, dan lain-lain. Insyaallah ekonomi bergerak, UMKM akan ramaikan di sana dan beraktivitas transaksi jual beli masif,” papar Politisi PKB tersebut.

0 Komentar