Kandidat Bakal Calon Kepala Daerah Kota Tasikmalaya Ini Dinilai Paling NU Secara Pengkaderan

Kader NU, kandidat pilkada, muskercab
H Badruzzaman bersama pengurus PCNU dan pimpinan-pimpinan MWC usai silaturahmi di RM Saung Hera, Kamis (6/6/2024)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – PCNU mengharapkan pimpinan daerah Kota Tasikmalaya bisa diisi oleh kader NU. Di antara beberapa kandidat yang muncul, H Badruzzaman dinilai sebagai figur yang paling kental sebagai kader NU.

H Badruzzaman melakukan silaturahmi dengan pengurus PCNU dan pimpinan tingkat MWC di RM Saung Hera, kamis (6/6/2024). Dalam silaturahmi itu, dibahas juha soal sikap politik PCNU sesuai dengan hasil muskercab PCNU 25 Mei 2024 lalu.

Sekretaris PCNU Kota Tasikmalaya Abun Sulaeman mengatakan bahwa hasil Muskercab tersebut PCNU merekomendasikan kader di Pilkada 2024. Meskipun rekomendasinya tidak spesifik menunjuk 1 kader, namun yang paling menonjol sebagai kader yakni H Badruzzaman. “Ada H Badruzzaman yang sudah mengikuti proses di PKB,” ungkapnya.

Baca Juga:Ivan Dicksan "Diperebutkan" Paman dan Ponakan di Pilkada Kota Tasikmalaya 2024!Pakai Joki Coklit, Pantarlih Pilkada Kota Tasikmalaya Bakal Langsung Dipecat

Tidak dipungkiri, beberapa kandidat lain juga merupakan bagian dari keluarga besar NU. Dari mulai Dr H Ivan Dicksan, H Muslim, H Agus Wahyudin dan figur-figur lainnya. “Bukan menapikan yang lain, tetapi yang emmang betul-betul kader itu hanya pa Badruzzaman,” ucapnya.

Beberapa kandidat yang muncul menurut Abun lebih kepada warga NU atau pengurus di lembaga NU. Karena tidak semua warga NU mengikuti proses pengkaderan secara utuh. “Harus bisa dibedakan, mana kader, mana orang NU,” katanya.

Sosok H Badruzzaman memang disebut-sebut sebagai kandidat yang paling kental sebagai kader NU. Politisi PKB itu sudah mengikuti berbagai proses pengkaderan sejak masih remaja dari mulai IPNU, PMII, GP Anshor sampai dengan PCNU.

Ketua MWC Tamansari Ajengan Aceng Mufasir mengatakan pada dasarnya pihaknya mengikuti langkah dari PCNU. Karena bagaimana pun dia dan rekan-rekan MWC lainnya bergerak sebagaimana kebijakan dari PCNU. “Semuanya juga sudah tahu, walaupun saya tidak jelaskan,” ucapnya.

Dirinya pun sepakat bahwa memang warga NU tidak serta merta disebut sebagai kader. Karena kader NU merupakan orang yang mengikuti proses pengkaderan di lembaga-lembaga yang ada di bawah naungan PCNU. “Ada yang mengaku NU, ada yang diaku NU, ada kader NU,” terangnya.

Aceng dan rekan-rekan MWC lainnya pun menyebut bahwa H Badruzzaman merupakan kandidat yang termasuk kader NU. Karena politisi PKB itu sudah mengikuti berbagai proses pengkaderan di lembaga-lembaga di bawah naungan NU. “Menurut tadi teman-teman masuknya kepada kader NU, karena dari mulai IPNU sampai Ansor dia aktif,” terangnya.

0 Komentar