Selain itu juga kesenjangan informasi antara perusahaan pengguna tenaga kerja dengan pencari kerja. Seringkali terjadi perusahaan pengguna tenaga kerja sulit mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kualifikasi dan jabatan yang tersedia.
“Setelah kondisi melandai, kita lebih agresif lagi menghelat kegiatan seperti ini baik online maupun offline. Job fair ini diikuti 20 perusahaan dan tersedia sebanyak 1.049 lowongan pekerjaan. Tapi Alhamdulillah kini menurun lagi angka penganggurannya karena banyak perusahaan melalukan penerimaan lowongan kerja,” terangnya.
Dia menambahkan, dalam job fair kali ini para pencaker yang sudah masuk mendaftar mayoritas generasi muda yang baru lulus. “Ya masih pada fresh graduate lah. Memang saat ini banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga pekerja seperti mereka,” tambahnya. (rez)
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!