BANJAR, RADSIK – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjar intens melakukan identifikasi Adminduk guna mencegah terjadinya data ganda (duplicate record). Kali ini menyasar ke warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIB Banjar, Selasa (20/12/2022).
Petugas Disdukcapil Kota Banjar melakukan jemput bola, melakukan perekaman KTP warga binaan. Perekamanan KTP dan pemeriksaan data biometrik guna memastikan data diri warga binaan tidak ada yang ganda atau bahkan lebih dari dua identitas. Kegiatan kali ini bekerja sama dengan Lapas Klas IIB Banjar.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjar H Heri Sapari ST, MSi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan upaya dinas menjalankan amanat undang-undang terkait hak setiap warga negara dalam memiliki dokumen kependudukan. Serta mewujudkan data kependudukan bersih dan akurat. “Pemeriksaan biometrik adalah sebuah pemeriksaan yang memanfaatkan data KTP el dengan memeriksa iris mata dan sidik jari seseorang untuk menghindari adanya data ganda,” ujarnya, Selasa (20/12/2022).
[membersonly display=”Baca selengkapnya, khusus pelanggan Epaper silakan klik” linkto=”https://radartasik.id/in” linktext=”Login”]
Heri Sapari menuturkan, Disdukcapil Kota Banjar memiliki inovasi yang diberi nama Kereta Sipil atau Kegiatan Rekam Cetak KTP Siaga Hak Pilih Pemilu. Inovasi itu untuk menjaring para pemilih pemula dalam Pemilu Serentak 2024. “Ini kaitannya untuk menghadapi pesta demokrasi Pemilu di tahun 2024,” tutur H Heri.
H Heri mengapresiasi Lapas Klas IIB Banjar yang ikut berperan aktif dalam perekaman kependudukan. Ini sesuai dengan semangat Dukcapil yakni Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA). “Dukcapil Kota Banjar merespon hal tersebut dengan merealisasikan pemeriksaan data biometrik dan perekaman KTP terhadap warga binaan yang belum memiliki identitas yang jelas ataupun dokumen kependudukan seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP),” kata H Heri.
Pelayanan Disdukcapil yang dipimpin Kepala Bidang Pelayanan Adminduk Tini Wiatin, kata H Heri, berhasil mengidentifikasi biometrik warga binaan sebanyak 46 orang. Bahkan empat orang warga binaan Lapas Klas IIB Banjar di antaranya sama sekali belum memiliki dokumen Adminduk.
“Semakin banyak pihak yang menyadari pentingnya dokumen kependudukan, maka semakin cepat pula terwujudnya sebuah Big Data Kependudukan yang berguna bagi pembangunan di level daerah maupun level nasional,” tuturnya.
Ia menjelaskan, GISA adalah sebuah inovasi yang digagas Dukcapil Kemendagri untuk mendorong semangat masyarakat dalam kesadaran terhadap pentingnya administrasi kependudukan. Inovasi ini dapat menstimulus masyarakat untuk senantiasa mengurus dokumen kependudukan.
WUJUDKAN INDONESIA SADAR ADMINDUK
Sementara itu, Pemerintah Desa Balokang Kecamatan Banjar pada 20 Desember 2022 mengundang Disdukcapil Kota Banjar sebagai narasumber dalam acara sosilisasi yang bertajuk “Penyuluhan dan Penyadaran Masyarakat Tentang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil”.
“Hal ini tentu senada dengan semangat Dukcapil untuk mewujudkan Indonesia sadar Adminduk. Berbagai macam hal tentang administrasi kependudukan mulai dengan dasar hukum, persyaratan layanan, formulir layanan serta tatacara pendaftaran layanan online administrasi kependudukan yang diberi nama Pak Onom merupakan sebuah inovasi layanan pendaftaran online administrasi kependudukan,” kata Kepala Seksi Inovasi dan Pelayanan Disdukcapil Kota Banjar Tedy Sukandar, SSos.
Tedy menjelaskan, Pelayanan Administrasi Kependudukan Online One Time yang bermakna sekali penduduk mendaftarkan permohonan satu dokumen kependudukan, maka akan terintegrasi dengan dokumen kependudukan lain yang terkait. “Seperti permohonan akta kelahiran bagi anak yang baru lahir, maka akan otomatis mendapatkan KK baru dan KIA,” katanya. (cep)
[/membersonly]
Belum berlangganan Epaper? Silakan klik Daftar!