Jalur Kereta Tasikmalaya Masuk Dalam Pemantauan Khusus

jalur kereta, lebaran, tiket
Sebuah kereta api melintas di perlintasan wilayah Parakan Honje Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Jalur kereta api di wilayah Tasikmalaya masuk dalam pemantauan khusus PT KAI Daop 2 Bandung dalam menghadapi masa mudik lebaran. Dari total 88 titik, beberapa di antaranya berada di wilayah Tasikmalaya.

Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan 88 meliputi beberapa jenis kerawanan. Di mana ada 45 titik rawan longsor, 19 rawan banjir, 11 rawan tanah labih dan 13 titik jembatan. “Jadi kita sudah petakan daftar titik pemantauan khusus,” ungkapnya kepada Radar saat Safari Ramadan, Jumat (22/3/2024).

Dari 88 titik pemantauan khusus tersebut, sebagian berada di wilayah Tasikmalaya. Seperti di wilayah Tasikmalaya utara dan beberapa lokasi lainnya. “Ada di Tasik juga yang masuk pemantauan khusus,” terangnya.

Baca Juga:Sekolah di Tasikmalaya Jadi Incaran Maling, 4 SD Sudah Jadi KorbanBakal Calon Bupati Tasikmalaya Asep Sopari Minta Restu ke PD Muhamaddiyah

Untuk pencegahan, jauh-jauh hari pihaknya sudah melakukan penanganan seperti halnya pemasangan beronjong sampai perbaikan saluran air di area rawan banjir. “Kita juga sudah melakukan penanaman akar wangi sebagai upaya pencegahan (longsor dan erosi tanah),” ucapnya.

Pihaknya juga menambah personel guna memastikan jalur kereta tetap aman dilalui. Termasuk petugas yang melakukan pengecekan berkala di daerah pemantauan khusus. “Ada 32 petugas pemantauan daerah khusus, 36 petugas pintu perlintasan dan 60 petugas pemeriksa jalan ekstra,” katanya.

Dengan berbagai persiapan yang sudah dilakukan, pihaknya berharap perjalanan kereta api di masa mudik lebaran bisa berjalan dengan lancar. Di mana PT KAI menetapkan masa mudik di rentang waktu 31 Maret sampai 21 April 2024.

Disinggung ketika terjadi bencana yang berdampak pada kerusakan jalur kereta api. Ayep menerangkan pihaknya sudah menyiapklan alat dan material untuk siaga (Amus). “Dari mulai pasir, bantalan, besi, semuanya lah,” terangnya.

Amus tersebut ditempatkan di beberapa stasion yang lokasinya cukup strategis. Sehingga ketika dibutuhkan bisa memnpercepat suplai ke lokasi yang membutuhkan. “Ada di 14 stasiun, termasuk Stasiun Tasikmalaya dan banjar,” katanya.(rga)

0 Komentar