Car Free Night Tahun Baru, Jalan HZ Mustofa Bakal Ditutup di Malam Pergantian Tahun 2023-2024

jalan hz mustofa, tahun baru
Peta rekayasa lalu lintas pusat kota Tasikmalaya di malam pergantian tahun 2023-2024. (Sat Lantas Polres Tasikmalaya Kota)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Arus lalu lintas pusat kota khususnya Jalan HZ Mustofa dan sekitar akan ditutup dari akses kendaraan di malam pergantian tahun 2023-2024, Minggu (31/12/2023). Hal ini guna mengantisipasi kemacetan akibat lonjakan aktivitas masyarakat dengan menerapkan car free night.

Hal ini sudah menjadi rutinitas di momen pergantian tahun di mana kunjungan masyarakat ke pusat kota mengalami lonjakan. Apalagi Jalan HZ Mustofa merupakan kawasan perdagangan yang kerap paling banyak dikunjungi.

Berdasarkan data yang diberikan Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Kota Iptu Dede Iskandar, Akses kendaraan menuju jalan H Zainal Mustofa akan ditutup di titik area taman kota sampai dengan tugu Asmaul Husna. Sehingga warga yang ingin belanja atau berkunjung ke Jalan HZ Mustofa harus berjalan kaki.

Baca Juga:Pasukan GP Ansor Geruduk Kantor Polres Tasikmalaya Kota, Menuntut Pelaku Penganiayaan DitangkapApa Mungkin Bisa? Begini Solusi Mencegah Geng Motor di Tasikmalaya

Sejumlah ruas jalan di sekitarnya pun akan ikut ditutup. Seperti halnya sebagian Jalan Yudanegara (area masjid agung) dan Jalan Cihideung yang merupakan kawasan semi pedestrian.

Penutupan itu akan berlaku mulai mulai pukul 19.00 WIB dan diestimasi sampai pukul 01.00 WIB. Pengendara yang ingin berkunjung ke Jalan HZ Mustofa bisa memarkirkan kendaraan di seperti dari Jalan Pataruman, Jalan Empang, Jalan Selakaso, juga Jalan Sukawarni dan Jalan Yudanegara.

Rekayasa lalu lintas ini dilakukan tim gabungan antara Polres Tasikmalaya Kota dengan Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya H Asep Maman Maman Pemana mengatakan bahwa penutupan akses kendaraan di Jalan HZ Mustofa merupakan bagian upaya manajemen rekayasa lalu lintas. Ketika kendaraan masih masuk ke kawasan tersebut akan menimbulkan kepadatan lalu lintas yang tidak terkendali.

“Kalau kendaraan masih bisa masuk sedangkan aktivitas warga di sana padat, tentu akan terjadi kemacetan parah, itu yang kita hindari,” ujarnya.

Untuk warga yang biasa menggunakan Jalan HZ Mustofa sebagai jalur pelintasan, mau tidak mau harus mengambil alternatif jalur lain. Pengendara bisa bertanya atau mengikuti arahan petugas di lapangan. “Bisa pakai alternatif jalur lain selain Jalan HZ Mustofa,” ucapnya.(*)

0 Komentar