Jajaka Kota Tasikmalaya Jadi Kameumeut di Grand Final Mojang Jajaka Jawa Barat 2023

Jajaka Kota Tasikmalaya Setiaji jadi Jajaka Kameumeut Mojang Jajaka Jawa Barat
Jajaka Kota Tasikmalaya Setiaji jadi Jajaka Kameumeut Mojang Jajaka Jawa Barat
0 Komentar

BANDUNG, RADARTASIK.ID – Jajaka Kota Tasikmalaya Setiaji berhasil masuk daftar juara di Dalam Grand Final Mojang Jajaka Jawa Barat, Sabtu (5/8/2023). Setiaji mendapat penghargaan sebagai jajaka kameumeut.

Mojang Jajaka Provinsi Jawa Barat ini merupakan kelanjutan dari event serupa di tingkat Kota dan kabupaten. Pasangan Putri Aulia Dewi dan Setiaji merupakan pasangan delegasi dari Kota Tasikmalaya.

Meskipun berpasangan, namun penilaian mojang dan jajaka prosesnya terpisah atau tidak satu paket. Sehingga dalam kejuaraannya pasangan mojang jajaka berasa dari dua daerah berbeda.

Baca Juga:Konstruksi Reklame di Median Jalan Tasikmalaya Baru Dibongkar Setelah Melanggar Lebih Dari 5 TahunLapangan Dadaha Tasikmalaya Tak Bisa Dipakai Upacara Kemerdekaan 17 Agustus

Maka dari itu sebagai jajaka kameumeut Provinsi Jawa Barat, Setiaji dipasangankan dengan mojang dari Kabupaten bandung Shafira Zahrah. Grand Final event tersebut diselenggarakan di Resinda Hotel Karawang.

Setiaji mengaku bersyukur bisa masuk dalam daftar juara dalam Grand Final Mojang Jajak Provinsi Jawa Barat. Karena untuk meraih itu, dia harus melewati berbagai tes baik administrasi maupun uji wawasan. “Tes nya ya berbagai hal mengenai jawa Barat, khususnya yang berkaitan dengan pariwisata,” ungkapnya kepada Radartasik.id, Minggu (6/8/2023).

Penghargaan itu menjadi motivasi untuknya dalam memperomosikan Pariwisata di Jawa Barat termasuk Kota Tasikmalaya. “Baik budaya, industri kreatif, kuliner dan hal lainnya,” ujarnya.

Disinggung soal kebutuhan promosi Kota Tasikmalaya, menurutnya masih banyak yang perlu dilakukan. Karena menurutnya, Kota Tasikmalaya memiliki banyak ikon dan ciri khas. “Seperti payung geulis, kelom geulis, dari kulinernya,” ucapnya.

Namun yang ikon atau ciri khas Kota Tasikmalaya belum punya branding yang kuat. Salah satunya tutug oncom atau TO yang belum punya branding yang melekat sebagai kuliner khas Tasikmalaya. “Saya sempat ngobrolin TO dengan (finalis) yang lain, mereka ternyata enggak tahu kalau itu dari Tasik,” ucapnya.

Sebagai jajaka kameumeut Jawa Barat, Setiaji akan aktif dalam paguyuban mojang jajaka. Juga ikut berpartisipasi mendukung program-program dari pemerintah. “Mudah-mudahan bisa memberikan kemanfaatan untuk Jawa Barat termasuk Kota Tasikmalaya,” imbuhnya.(*)

0 Komentar