Inovasi di Pemerintah Kota Tasikmalaya Jangan Mengganggu Program Terencana

Pemerintah Kota Tasikmalaya
Myftah Faried
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kota Tasikmalaya saat ini penuh dengan inovasi yang bersifat instan. Namun hal tersebut dinilai berdampak pada program dinas yang sudah terencana.

Aktivis pemuda Myftah Faried mengatakan bahwa tahun ini Kota Tasikmalaya banyak memiliki kejutan. Di mana Pj Wali Kota Dr Cheka Virgowansyah membuat inovasi-inovasi. “Ada hal-hal baru yang memang memberikan kejutan,” ungkapnya.

Disebutkannya beberapa inovasi tersebut yakni Satgas Tasik Resik, Orang tua asuh anak stunting sampai dengan Kawasan Wisata Tematik (Katasik). Di mana hampir semua OPD dilibatkan. “Inovasinya kan melibatkan semua dinas harus ikut bergerak,” ucapnya pemuda yang juga Sekretaris Ika PMII Kota Tasikmalaya itu kepada Radartasik.id.

Baca Juga:Ruang Publik Kota Tasikmalaya Butuh Sumbangan Tong SampahSoal 191 PJU Cadangan, Lurah dan Camat Jangan Kesalip Caleg

Di satu sisi memang hal tersebut menjadi pelecut agar ASN atau pejabat memiliki karakter yang lebih baik. Namun hal itu akan menjadi betul-betul baik jika program dinas tetap berjalan optimal. “Dinas-dinas kan masing-masing punya program juga,” terangnya.

Dari pengamatannya dan juga hasil interaksi dengan beberapa OPD, lanjut Myftah, pihaknya mengatakan bahwa program dinas yang sudah terencana jadi terganggu. Pasalnya tenaga dan pikiran mereka terkuras oleh inovasi dadakan.

“Kalau program terencana dinas teteap berjalan normal enggak masalah, tapi kan ternyata terganggu,” ucapnya.

Hal ini harus menjadi bahan evaluasi Pemkot Tasikmalaya untuk mengoptimalkan program pemerintah. Khususnya Pj Walikota Tasikmalaya Dr Cheka Virgowansyah untuk bisa menyeimbangkan inovasi dengan program yang sudah direncanakan. “Bahkan seharusnya inovasi yang dibuat bisa memperkuat program terencana dinas,” imbuhnya.

Belum lagi, penganggaran dinas-dinas juga menurutnya terhambat. Entah karena kondisi defisit atau memang ada hal teknis yang tidak menghambat. “Jadinya program dinas semakin macet saja,” ucapnya.

Myftah juga meminta DPRD bisa lebih pro aktif dalam mendorong kinerja pemkot. Supaya tidak hanya fokus pada inovasi baru, namun juga bisa merealisasikan program yang sudah direncanakan. “Karena DPRD juga harus berperan supaya kinerja pemkot tetap di treknya,” imbuhnya.(*)

0 Komentar